Menjelajahi Dinamika Perilaku Bunuh Diri Pada Dewasa Awal
DOI:
https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i10.2743Keywords:
bunuh diri, ketidakberdayaan, triad kognitifAbstract
Bunuh diri menjadi penyebab kematian tertinggi kedua pada dewasa muda di seluruh dunia, setelah kecelakaan lalu lintas. Sedang di beberapa negara berkembang di Asia Tenggara tingkat angka bunuh diri menjadi penyebab kematian pertama. Faktor risiko, penyebab, dan definisi bunuh diri sampai saat ini belum menemukan kesepakatan yang pasti, meski banyak penelitian terbaru mengindikasikan bahwa bunuh diri merupakan fenomena multidimensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika perilaku bunuh diri. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi sehingga dapat memahami pengalaman hidup partisipan mengenai dinamika kognitif perilaku bunuh diri mereka. Partisipan dalam penelitian ini adalah dua wanita dewasa awal yang memenuhi kriteria perilaku bunuh diri menurut Osman (2001) melalui teknik purposive sampling. Data dihimpun melalui wawancara tidak terstruktur secara tatap muka. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan adanya dinamika yang mencakup pengalaman dan/ peristiwa negatif, serta karakteristik individu yang membentuk triad kognitif. Triad kognitif ini meliputi pandangan negatif terhadap diri sendiri, pandangan negatif tentang dunia sekitar, dan pandangan negatif terhadap masa depan. Pandangan-pandangan ini memunculkan perilaku ketidakberdayaan, yang menjadi penyebab partisipan melakukan perilaku bunuh diri.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Faustina Angesti Gading Winarto, Cicilia Tanti Utami

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.