GAMBARAN UMUR IBU DAN JUMLAH PARITAS PADA KASUS ABORTUS DI RSKIA UMMI KHASANAH BANTUL TAHUN 2022
Main Article Content
Masalah kesehatan ibu merupakan masalah yang perlu mendapatkan prioritas utama. Salah satu masalah kesehatan adalah tingginya angka kematian ibu (AKI). Hampir 95% dari semua kematian ibu terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah pada tahun 2020. Abortus sebagai salah satu penyebab kematian ibu merupakan masalah yang sangat membutuhkan perhatian. WHO memperkirakan sebesar 15-50% kematian ibu berkaitan dengan abortus. Beberapa faktor risiko terjadinya abortus adalah umur ibu dan juga jumlah paritas. Untuk mengetahui gambaran usia ibu dan jumlah paritas pada kasus abortus di RSKIA Ummi Khasanah tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSKIA Ummi Khasanah di tahun 2022 sebanyak 359 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-probability sampling. Instrument yang digunakan adalah rekam medis. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dengan bantuan software SPSS. Mayoritas ibu hamil yang mengalami abortus berdasarkan umur adalah ibu yang berusia 20-34 tahun yaitu 48 orang (58.50%), menurut paritas adalah kelompok nullipara yaitu 34 orang (41.50%). Dan sebagian besar adalah abortus karena blighted ovum yaitu 36 orang (43.90%). Mayoritas ibu yang mengalami abortus berusia antara 20-34 tahun, yaitu sebanyak 48 (58.50%), ibu dengan nullipara yaitu 34 orang (41.50%) dan dengan abortus yang dikarenakan blighted ovum, yaitu 36 orang (43.90%).