Hubungan Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Kejadian Gejala Faringitis Kronik Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Angkatan 2021 Dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

Main Article Content

Avionika Mega A
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Arroyan Wardhana
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Muhammad Arsyad
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Latar Belakang: Faringitis kronik adalah suatu inflamasi kronik pada mukosa faring akibat dari infeksi, alergi atau iritasi kronik. Tanda dan gejala faringitis kronis yaitu rasa kering atau gatal pada tenggorokan, nyeri saat menelan dan rasa seperti terdapat benda asing. Makanan cepat saji dapat diartikan sebagai makanan yang dapat dihidangkan dan dikonsumsi dalam waktu seminimal mungkin atau juga dapat diartikan sebagai makanan yang dikonsumsi secara cepat. Dalam Islam kita di haruskan untuk mengkonsumsi makanan yang tidak di haram kan menurut syariat agama. Selain itu kita juga diwajibkan untuk mengkonsumsi makanan yang baik, baik disini diartikan sebagai makanan terebut dapat meniliki manfaat yang baik bagi tubuh.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji terhadap kejadian gejala faringitis kronik.Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik, data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan rancangan penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI angkatan 2021 dengan jumlah sampel 252 responden. Analisa data dilakukan dengan analisa univariat dan bivariat.Hasil: Dari 252 responden yang merupakan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI angkatan 2021, hasil pengisian kuesioner menunjukkan bahwa terdapat hasil tertinggi berdasarkan analisis bivariat adalah 43 responden (19,5%) mengalami gejala faringitis kronik setelah mengkonsumsi makanan cepat saji. Hasil uji statistik Chi-square didapatkan nilai Continuity Correction = 0,026 dimana p<0,05 yang artinya terdapat hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji dengan kejadian gejala faringitis kronik.


Keywords: Faringitis kronik, Makanan Cepat Saji