Ekspektasi Mahasiswa Tentang Perjanjian Pra - Nikah

Authors

  • Vania Rahmawati Amir Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i6.2703

Keywords:

Premarital Agreement, Student Expectations, Habitus, Capital, Domain

Abstract

Hukum dan masyarakat memiliki keterkaitan yang sangat erat, sebagaimana ungkapan "Ubi societas ibi ius" yang menegaskan bahwa di mana ada masyarakat di situ ada hukum, karena hukum berfungsi mengatur kehidupan dan memengaruhi perilaku masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi ekspektasi mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mengenai Perjanjian Pra-Nikah berdasarkan latar belakang akademik mereka. Menggunakan pendekatan interdisipliner, penelitian ini melibatkan enam mahasiswa dari tiga jurusan berbeda, yaitu Pendidikan Sosiologi, Teknik, dan Ilmu Hukum. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis dengan konsep Habitus, Modal, dan Ranah dari teori Pierre Bourdieu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspektasi mahasiswa terhadap Perjanjian Pra-Nikah dipengaruhi oleh habitus yang terbentuk melalui pendidikan dan pengalaman sosial mereka. Mahasiswa Sosiologi cenderung memandang perjanjian ini sebagai instrumen sosial untuk menjaga kestabilan keluarga, mahasiswa Teknik melihatnya sebagai solusi praktis untuk konflik rumah tangga, sedangkan mahasiswa Hukum menekankan aspek legalitas dan perlindungan hak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Perjanjian Pra-Nikah tidak hanya dipahami sebagai dokumen hukum, tetapi juga sebagai alat sosial dan moral dalam kehidupan rumah tangga modern.

Downloads

Published

2025-06-23

How to Cite

Amir, V. R. (2025). Ekspektasi Mahasiswa Tentang Perjanjian Pra - Nikah. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(6), 1719–1728. https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i6.2703