Analisis Pelaksanaan Retensi Rekam Medis Guna Menghindari Penumpukan Rekam Medis Inaktif di RS X
Main Article Content
Latar Belakang: Pelaksanaan retensi berkas rekam medis berpedoman pada standar operasional prosedur tentang penyimpanan berkas rekam medis di ruang penyimpanan. Ruang penyimpanan (Filing) merupakan tempat berkas rekam medis rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat disimpan dengan metode tertentu dan pelaksanaan retensi rekam medis.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pelaksanaan retensi berkas rekam medis di RS X.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Penelitian Kualitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk menganalisis pelaksanaan retensi berkas rekam medis. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara observasi, wawancara dan dengan meminta data dibagian rekam medis.
Hasil: Hasil penelitian yang didapatkan bahwa pada pelaksanaan retensi, petugas melaksanakan retensi sebanyak 50-100 berkas rekam medis dalam waktu 1 (satu) hari dan dalam satu (1) bulan petugas melaksanakan retensi sebanyak 1500 berkas rekam medis yang telah diretensi. Petugas bertanggung jawab atas pelaksanaan retensi dan petugas juga memiliki tugas pokok selain melaksanakan retensi berkas rekam medis. Alat yang gunakan untuk melakukan retensi di RS X hanya menggunakan buku dan alat tulis, staples, yang dilakukan setiap hari oleh petugas retensi. Sampel data pada penelitian ini adalah 6 petugas filing di RS X.
Kesimpulan: Pelaksanaan retensi di RS X ada 6 petugas yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan retensi setiap hari dan petugas berhasil menyelesaikan 50-100 berkas yang telah diretensi dengan jumlah per bulannya 1500 berkas rekam medis yang telah diretensi, petugas bertanggung jawab atas pelaksanaan retensi dan petugas juga memiliki tugas pokok selain melaksanakan retensi berkas rekam medis.