Analisis Tatalaksana Furunkel Pada Vestibular Nasal

Main Article Content

Sheli Nurhaliza
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dodik Nursanto
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Maretta Nuraini Amanda Putri
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Ajeng Nurlingga Dewi Sukirnowati
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Cheni Nur Fajri
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Furunkel vestibular nasal merupakan peradangan akut yang terjadi di folikel rambut vestibular nasi akibat infeksi bakteri, yang sering kali disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Infeksi ini rentan terjadi di daerah dengan kebersihan rendah, kondisi iklim lembab, dan area kulit yang sering mengalami gesekan. Furunkel sering disalahartikan sebagai jerawat biasa, sehingga keterlambatan penanganan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti trombosis sinus kavernosus dan meningitis. Studi literatur ini mengulas faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya furunkel, termasuk riwayat diabetes, obesitas, serta penggunaan antibiotik jangka panjang, yang dapat meningkatkan insidensi furunkel rekuren. Terapi yang direkomendasikan meliputi penggunaan antibiotik topikal mupirosin, insisi, dan drainase pada lesi yang lebih besar, serta pencegahan kekambuhan dengan kebersihan yang baik dan penggunaan krim mupirosin intranasal. Penelitian ini menekankan pentingnya diagnosis dini dan pengobatan yang tepat untuk mengurangi risiko komplikasi serius serta meningkatkan kualitas hidup pasien.


Keywords: Furunkel vestibular nasal, patogen, penanganan