Pengembangan Metode Analisis Kandungan Yodium dengan Metode Rapid Test KIT

Main Article Content

Della Puspita
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang
Riska Yudhistia
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang, Indonesia
Sandry Kesuma
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang, Indonesia

Penggunaan garam dapur yang telah difortifikasi yodium merupakan salah satu upaya untuk mengatasi berbagai penyakit akibat kekurangan yodium, akan tetapi dari hasil penelitian sebelumnya masih ditemukan kandungan yodium dalam garam dapur yang belum memenuhi standar yang telah ditetapkan yakni minimal 30 ppm. Metode standar penentuan kandungan yodium dalam garam dapur terkesan kurang praktis. Oleh karena itu dalam penelitian ini telah dikembangkan metode pengukuran kandungan yodium dalam garam dapur menggunakan rapid tes kit. Dalam metode yang dikembangkan ini, penentuan konsentrasi yodium dalam garam dapur beryodium didasarkan pada pembentukan warna biru ungu dari kompleks iod-amilum. Intensitas warna biru ungu yang terbentuk ditentukan nilai RGBnya dengan pencitraan digital menggunakan smatphone dan photoshop CS3. Nilai RGB yang diperoleh dikonversi menjadi absorbansi menggunakan hukum lambert-beer. Validasi metode ini dilakukan dengan menggunakan NaCl murni yang difortifikasi KIO3 dengan konsentrasi 30 ppm, dan diperoleh akurasi sebesar 101,015%, simpangan baku relative (RSD) 1,889%, limit deteksi dan limit kuantitasi sebesar 18.59915 ppm 56.36106 ppm. Pengukuran kandungan yodium pada 3 sampel garam dapur dengan metode rapid tes kit ini memperoleh hasil 23,5; 16,468 dan 35,351 ppm, hal ini menunjukkan bahwa masih ada garam dapur beryodium yang tidak memenuhi standar.


Keywords: garam beryodium; yodium; metode rapid tes Kit.