Implementasi Kebijakan Program Gerakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Pilar 1 Dalam Pengendalian Lingkungan Masyarakat di Indonesia
Main Article Content
Keadaan geografis Indonesia Yang terdiri dari Pulau Pulau menyebabkan Indonesia memiliki Garis Pantai yang sangat banyak. Jika dikaitkan dengan kondisi sanitasi yang ada di wilayah pesisir ini sangat berbanding lurus dengan kondisi sanitasi yang buruk khususnya perilaku Buang Air Besar yang masih dilakukan di sembarang tempat. Tidak saja daerah pesisir pantai, daerah pegunungan,bantaran sungai dan perkotaan di Indonesia juga mengalami permasalahn yang sama yaitu masih banyak ditemukan masyarakatnya yang berperilaku masih Buang Air Besar di Sembarang Tempat. Data Nasional yang kami per tanggal 25 September 2020, masih terdapat 8.179.602 KK atau sekitar 20,59 % yang belum memiliki Jamban dan masih berperilaku BABs dan terdapat 5.717.746 atau sekitar 8,75% belum memiliki jamban tapi sudah berperilaku tidak BABs atau masuk dalam Kategori sharing (numpang). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji factor faktor yang mempengaruhi keputusan warga berperilaku BABs, mengkaji opsi teknologi sanitasi, mengkaji sumber pembiayaan pengadaan jamban, dan mengkaji kelayakan jamban di Indonesia. Tahapan umum proses studi ini meliputi Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, wawancara dan pengamatan, yang dipadukan dengan literature,analisa data,dan implementasi. Kemudian akan direncanakan pemilihan tipe jamban sehat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga masyarakat dapat membangun jamban sehat.