HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN LUARAN PASIEN STROKE ISKEMIK DI RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE
Main Article Content
Stroke iskemik merupakan penyakit serebrovaskular akibat aterosklerosis pada pembuluh darah otak. Stroke iskemik dapat berakhir dengan perburukan luaran klinis berupa disabilitas dan kematian karena adanya pengaruh beberapa faktor risiko, seperti usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, tingkat kesadaran awal, tekanan darah, dan kadar kolesterol total. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan luaran klinis pasien stroke iskemik di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional dengan data sekunder yang diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian yang didapatkan dari 34 pasien, 24 (70,6%) pasien mengalami hiperglikemi dengan luaran memburuk 21 (61,7%) pasien. Pasien dengan usia ?45 tahun dengan luaran memburuk sejumlah 19 (55,9%) pasien. Pasien dengan jenis kelamin perempuan 29 (85,3%) pasien dengan luaran memburuk 23 (67,6%) pasien. Pasien dengan riwayat penyakit diabetes mellitus 29 (85,3%) pasien dengan luaran memburuk 23 (67,6%) pasien. Pasien dengan tingkat kesadaran GCS ?8 sejumlah 29 (85,3%) pasien dengan luaran memburuk 23 (67,6%) pasien. Pasien dengan kondisi tekanan darah hipertensi 24 (70,6%) pasien dengan luaran memburuk 21 (61,7%) pasien. Pasien dengan hiperkolesterolemia dengan luaran memburuk 19 (55,9%) pasien. Kesimpulan dari penelitian ini semua variabel memiliki p-value < 0,05, yang berarti ada hubungan bermakna antara faktor risiko dengan luaran klinis pasien stroke iskemik.