HUBUNGAN PRA LANSIA DAN LANSIA DENGAN KEJADIAN HERNIA INGUINALIS DI RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE PERIODE 2020-2022

Main Article Content

Tety Tarwiani Muchsin
Universitas Khairun, Indonesia
Ferdian Hidayat
Universitas Khairun, Indonesia
Abd Hakim Husen
Universitas Khairun, Indonesia

Hernia merupakan penonjolan suatu organ atau jaringan akibat adanya dinding rongga yang tidak normal. Berdasarkan studi epidemiologi, didapatkan 75% dari hernia abdomen merupakan hernia inguinalis. Hernia inguinalis termasuk kasus bedah terbanyak setelah appendisitis. Hernia inguinalis dapat diderita oleh segala usia, tetapi angka kejadian hernia inguinalis meningkat dengan bertambahnya usía. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui katakteristik pasien hernia inguinalis berdasarkan usía lansia, jenis kelamin, jenis hernia, dan sifat hernia serta hubungan pra lansia dan lansia dengan kejadian hernia inguinalis di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Periode 2020-2022. Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional ini menggunakan data sekunder yaitu rekam medis yang berisi usia, jenis kelamin, jenis hernia, dan sifat hernia. Data yang didapatkan sebanyak 70 sampel dan dianalisis menggunakan uji statistik Fisher’s Exact Test. Dari 70 sampel, 62,9%% berusia ?60 tahun, 98,6% laki-laki, 95,7% hernia inguinalis lateralis, 34,3% memiliki sifat hernia irreponibilis. Berdasarkan uji statistik, diperoleh nilai p-value = 0,021 sehingga hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pra lansia dan lansia dengan kejadian hernia inguinalis.


Keywords: Hubungan, Pra Lansia, Lansia, Hernia Inguinalis