DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN MELALUI K-POP ERA MOON JAE IN

Main Article Content

Citra Megawati Timbuleng
Universitas Paramadina, Indonesia
Djayadi Hanan
Universitas Paramadina, Indonesia

Pemerintah Korea Selatan sangat serius dalam meningkatkan citra dan menjalin hubungan internasional melalui diplomasi publik dan kebijakan luar negeri "for a global Korea". Kebijakan tersebut meliputi program Korean Wave yang mendukung teknologi seni, industri, dan pariwisata. Industri K-Pop merupakan bagian penting dari Korean Wave dan perkembangannya tidak bisa dipisahkan dari peran pemerintah. Krisis moneter global yang terjadi membuat pemerintah melihat potensi budaya Korea sebagai sektor pendukung ekonomi. Pada tahun 1998-2000, pemerintah Korea Selatan, agensi, dan perusahaan mempromosikan budaya Korea ke negara-negara seperti China, Jepang, dan Taiwan. Hasilnya, pada akhir tahun 2000-an, K-Pop dikenal secara global. Pemerintah memanfaatkan kesuksesan ini sebagai soft power dalam politik luar negeri. Pemerintah di era Moon Jae-In sangat aktif dalam pengembangan dan promosi budaya Korea, termasuk festival K-Pop internasional dan platform promosi seperti Korea Creative Content Agency (KOCCA). Keberhasilan ini diperkuat dengan pidato BTS di PBB pada 2018 yang menunjukkan pengaruh K-Pop bukan hanya dalam musik, tetapi juga dalam politik luar negeri.


Keywords: Diplomasi Publik, Korean Wave, Korea Selatan, K-Pop