Hubungan Personal Hygiene Wajah Terhadap Keparahan Acne Vulgaris Pada Remaja SMA Negeri 3 Jakarta

Main Article Content

Vanya Firsty Sundoro
Universitas YARSI
Titiek Djannatun
Universitas YARSI
Eri Dian Maharsi
Universitas YARSI

Acne vulgaris adalah penyakit peradangan kulit yang meskipun tidak membahayakan jiwa, dapat memengaruhi estetika dan rasa percaya diri, bahkan menyebabkan kecemasan dan depresi, terutama pada remaja. Prevalensi tertinggi acne vulgaris terjadi pada usia 16 hingga 18 tahun, baik pada remaja laki-laki maupun perempuan. Salah satu faktor yang memengaruhi acne vulgaris adalah kebersihan wajah atau Personal Hygiene. Kebersihan wajah yang buruk menyebabkan kulit kotor dan berminyak, sehingga bakteri Propionibacterium acnes mudah berkembang biak dan menyebabkan acne vulgaris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene wajah dan keparahan acne vulgaris pada remaja SMA Negeri 3 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan potong lintang pada 91 siswa yang dipilih secara consecutive sampling. Data personal hygiene dikumpulkan melalui kuesioner, sedangkan keparahan acne vulgaris diukur menggunakan Global Acne Grading System (GAGS). Hasil penelitian menunjukkan hubungan bermakna antara personal hygiene wajah dan keparahan acne vulgaris, dengan p-value 0,000 dan korelasi negatif tinggi (r = -0,610). Sebum berlebih yang bercampur dengan kotoran dapat menutup pori-pori, menyebabkan inflamasi dan acne vulgaris. Remaja laki-laki cenderung memiliki keparahan acne vulgaris lebih tinggi dibandingkan perempuan, karena perempuan lebih menjaga kebersihan wajahnya.


 


Keywords: Keparahan Acne Vulgaris, Personal Hygiene Wajah, Remaja SMA