Youtube Dan Panggung Politik Wakil Walikota Surabaya Armuji

Main Article Content

Agustina WIdyawati
Universitas Dr. Soetomo

Penelitian untuk mengetahui secara kritis sejauh mana penggunaan YouTube sebagai media kampanye politik oleh Wakil Walikota Surabaya, Armuji. Sejak tahun 2010, penggunaan internet dan media baru menjadi standar praktik politik untuk para aktor politik. Penggunaan media baru oleh para komunikator politik marak karena selain tertarik pada platformnya yang mengawinkan teks, audio dan video, media baru juga menawarkan komunikasi dua arah. Salah satunya YouTube dengan baik dapat mendiseminasikan informasi penting dengan cara yang lebih personal dan dialogis.Tak hanya politisi internasional dan nasional, pelaku politik regional/lokal pun makin instens menggunakan media sosial sebagai saluran komunikasi politik. Wakil Walikota Surabaya, Armuji memilih fokus menggunakan Youtube channel sebagai sarana kampanyenya.  Menggunakan Analisis Wacana Kritis model Teun A. Van Dijk, peneliti meneliti Kanal Youtube Armuji dalam program #CakJiPodcast berjudul “Bahas Suroboyo dan Persebaya Bareng Pak Dahlan Iskan.” Dari sisi analisis kritis terhadap teks berita politik berdasarkan perangkat van dijk, maka ditemukan kecenderungan Wakil Walikota Surabaya, Armuji menggunakan tayangan CakJiPodcast sebagai salah satu bentuk kampanye politik digital. Meski tidak secara terang-terangan berbentuk orasi politik ataupun ajakan memilih/mencoblos. Namun dari dialog yang mengalir antara dirinya dan narasumber, citra postif dirinya muncul dan diperkuat. Sosok Armuji digambarkan sukses memenangkan hati rakyat sejak duduk di DPRD hingga saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Surabaya.


Keywords: Kampanye Politik Digital, YouTube, Van Dijk