Gambaran Riwayat Menyusui pada Ibu dengan HIV di JABODETABEK

Main Article Content

Salamma Nadila
Universitas Yarsi
Maya Trisiswati
Universitas Yarsi
Siti Marhamah
Universitas Yarsi

Pendahuluan: Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit defisiensi imun sekunder yang paling umum di dunia. HIV dapat ditularkan dari ibu ke anak melalui pertukaran berbagai cairan tubuh, salah satunya ASI. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian ASI dari ibu dengan HIV sebagai sumber nutrisi terbaik untuk anaknya dan upaya pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak, yaitu cara pemberian ASI, jangka waktu pemberian ASI, pemberian ARV pada ibu dengan HIV selama masa menyusui, dan pemeriksaan jumlah virus (viral load) HIV selama masa menyusui. Metodologi: Penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan jenis kuantitatif dilakukan secara cross sectional. Populasi terdiri dari 1.554 perempuan dengan HIV di JABODETABEK. Sampel penelitian terdiri dari 94 perempuan dengan HIV yang sudah memiliki anak dan bertempat tinggal di JABODETABEK. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrument pengumpulan data berupa kuesinoer online disebarkan melalui google form. Jenis analisa data menggunakan analisis univariat. Hasil: Ibu dengan HIV di JABODETABEK memiliki riwayat menyusui sebanyak 57 orang (60,6%) dengan cara pemberian ASI parsial yaitu, sebanyak 46 orang (48,9%). Ibu dengan HIV di JABODETABEK menyusui anaknya selama enam bulan sebanyak 40 orang (42,6%), selama masa menyusui mendapatkan dan rutin mengonsumsi ARV sebanyak 64 orang (68,1%). Hasil pemeriksaan jumlah virus HIV yang tidak terdeteksi selama masa menyusui yaitu, sebanyak 50 orang (53,2%).Simpulan: Perlu diberikan edukasi tentang menyusui pada ibu dengan HIV melalui cara pemberian ASI, jangka waktu pemberian ASI, pemberian ARV, dan pemeriksaan jumlah virus HIV selama masa menyusui.


Keywords: Menyusui, HIV, ASI