Pengaruh Pemberian Asi Ekslusif dan ASI Non Eksklusif Terhadap Pertumbuhan Bayi 0-12 Bulan Di RS YARSI Jakarta dan Tinajuannya Menurut Pandangan Islam

Main Article Content

Dian Widianti Mukaromah
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, Jakarta, Indonesia
Elsye Souvriyanti
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, Jakarta, Indonesia
Firman Arifandi
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, Jakarta, Indonesia
Latar Belakang: Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Pertumbuhan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu, faktor genetik, faktor lingkungan, faktor internal, faktor postnatal, faktor prenatal, dan faktor nutrisi. Nutrisi terbaik bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya adalah ASI. Pemberian ASI eksklusif dari sejak lahir sampai usia 6 bulan direkomendasikan oleh WHO dan UNICEF (WHO, 2020). Penelitian di Meksiko menunjukan bahwa 12,3% anak-anak berusia 6-35 bulan mengalami stunting disebabkan oleh kurangnya pemberian ASI. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hubungan pemberian ASI terhadap pertumbuhan bayi usia 0-12 bulan dari pandangan kedokteran dan Islam. Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu anak usia 0-12 bulan di Rumah Sakit YARSI Jakarta. Analisis data dilakukan secara analisis bivariat menggunakan alat bantu alat bantu program Statistical Product and Service Solution (SPSS). Hasil menunjukan dari 51 anak bahwa anak yang mendapatkan ASI eksklusif yakni sebanyak 27 orang atau 52.9% dan hanya 24 orang atau 47.1% yang memberikan ASI non eksklusif. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji Chi Square terdapat hubungan bermakna antara status gizi baik dan status gizi kurang dengan p value 0.03.
Keywords: Bayi 0-12 bulan, ASI eksklusif, ASI non eksklusif, Pertumbuhan, islam