Faktor Keterlambatan Distribusi Rekam Medis Rawat Jalan dengan Metode Fishbone di Rumah Sakit Pertamina Prabumulih
Main Article Content
Latar Belakang: Guna mencapai tujuan pelayanan kesehatan optimal perlu adanya sistem yang baik sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan di Rumah Sakit. Optimalnya kualitas pelayanan kesehatan salah satunya dapat dilihat dari ketepatan waktu pendistribusian rekam medis. namun beberapa hal dapat membuat penditribusian rekam medis menjadi terlambat.
Tujuan: Menganalisis faktor keterlambatan distribusi rekam medis rawat jalan dengan metode Fishbone di Rumah Sakit Pertamina Prabumulih.
Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menganalisa di ruang penyimpanan menggunakan diagram fishbone dengan melihat dari beberapa komponen yaitu Manusia (Man Power), Metode (Methods), Mesin (Machine), Material (Materials) dan Inspeksi (Measurment). Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu kunjungan perhari pasien rawat jalan sebanyak 196 pasien dan sampel yang diambil yaitu 100 rekam medis.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan faktor utama penyebab keterlambatan distribusi karena petugas distribusi hanya 1 orang, dan berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Yuni Marliani pada bulan Agustus 2020 bahwa penyebab lainnya karena fasilitas ruang penyimpanan kurang memadai sehingga memperlambat petugas dalam pengambilan rekam medis di lemari penyimpanan. Adapun waktu rata-rata distribusi rekam medis pada pasien lama secara keseluruhan adalah 14 menit 31 detik sedangkan waktu rata-rata pasien baru secara keseluruhan adalah 13 menit 15 detik.
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak cukupnya petugas di bagian distribusi rekam medis, belum ada komputer di ruang filling, belum terlaksananya rekam medis elektronik, belum ada kebijakan untuk memberi reward and punishment kepada petugas yang terkait, Rapat komite medis tidak pernah membahas masalah yang ada di unit Rekam Medis mengenai pendistribusian rekam medis rawat jalan.