Analisis Kepailitasn PT Sritex, Implikasi Nilai Utang Triliunan dan Opsi Going Concern
DOI:
https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i12.2992Keywords:
Kepailitan, Utang Triliunan, Going Concern, RestrukturisasiAbstract
Penelitian ini membahas kepailitan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dengan fokus pada implikasi utang triliunan rupiah dan kegagalan opsi going concern. Sritex, sebagai salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, mengalami tekanan keuangan yang signifikan akibat beban utang yang tinggi dan arus kas yang melemah. Upaya restrukturisasi melalui mekanisme Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) tidak berhasil, sehingga pengadilan menegaskan status pailit perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur kualitatif untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kegagalan restrukturisasi, serta dampak kepailitan terhadap karyawan, kreditur, investor, dan rantai pasok industri tekstil nasional. Hasil analisis menunjukkan bahwa kombinasi ekspansi agresif berbasis utang, penurunan permintaan pasar, dan lemahnya pengendalian keuangan menyebabkan Sritex tidak mampu mempertahankan kelangsungan usaha. Kasus ini memberikan pelajaran penting terkait manajemen risiko, tata kelola keuangan, dan efektivitas mekanisme hukum restrukturisasi perusahaan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Indira Hertha Wibowo, Jingga Aura Cinta, Nadia Herdiana Putri, Cecilia Chrysilla Liem

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




