Hukum Benford Sebagai Alat Deteksi Dini Potensi Manipulasi Pendapatan Laporan Keuangan Emiten Bumn di Indonesia

Authors

  • Mohammad Reza Aulia Universitas Tarumanagara, Indoneisa
  • Elsa Imelda Universitas Tarumanagara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i12.2874

Keywords:

Benford’s Law, Earnings Manipulation, State-Owned Enterprises, Forensic Accounting, Digit Distribution

Abstract

Dalam konteks tuntutan transparansi dan akuntabilitas sektor publik, laporan keuangan BUMN rentan terhadap manipulasi pendapatan (earnings manipulation) yang dapat merusak kepercayaan investor dan merugikan negara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi potensi earnings manipulation dalam laporan keuangan perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2018–2023 menggunakan pendekatan statistik forensik melalui Benford’s Law. Subjek penelitian terdiri dari 34 perusahaan BUMN aktif yang terdaftar sebelum tahun 2018 dan masih eksis hingga 2023. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria kelengkapan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit. Total data yang dianalisis mencakup 204 observasi untuk akun pendapatan dan 172 observasi untuk akun laba bersih, dengan data negatif dieliminasi sesuai pedoman penerapan Benford. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif dengan pendekatan archival research. Analisis dilakukan menggunakan First Digit Test, Second Digit Test, dan First-Two Digit Test untuk mengukur kesesuaian distribusi digit pada akun pendapatan dan laba bersih terhadap distribusi yang diharapkan menurut hukum Benford. Proses analisis didukung oleh perangkat lunak Microsoft Excel dan IDEA Analytics. Uji statistik yang digunakan mencakup Chi-Square, Z-Test, dan Mean Absolute Deviation (MAD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, distribusi digit dari laporan keuangan yang dianalisis masih tergolong sesuai dengan Benford’s Law berdasarkan uji Chi-Square (H? diterima). Namun, nilai MAD pada sebagian besar pengujian menunjukkan status non-conformity, yang mengindikasikan adanya potensi penyimpangan pada digit-digit tertentu. Implikasi dari temuan ini penting bagi auditor internal dan eksternal, investor, serta regulator untuk melakukan investigasi lebih lanjut sebagai bentuk deteksi dini terhadap manipulasi keuangan di sektor BUMN.

Downloads

Published

2025-12-22

How to Cite

Aulia, M. R., & Imelda, E. . (2025). Hukum Benford Sebagai Alat Deteksi Dini Potensi Manipulasi Pendapatan Laporan Keuangan Emiten Bumn di Indonesia. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(12), 3177–3192. https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i12.2874