Tujuan Penciptaan Manusia Berdasarkan Adz-Dzariyat 56 dan Implikasinya Pada Pendidikan Islam
DOI:
https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i9.2870Keywords:
The Creation of Man, Adz-Dzariyat, Islamic EducationAbstract
Penelitian ini merupakan penelitian Library Reseach, penelitian-penelitian sebelumnya sebagai data primer, yang kemudian dianalisis dan dapat ditarik endidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tujuan penciptaan manusia berdasarkan Surah Adz-Dzariyat ayat 56 dan implikasinya terhadap endidikan Islam. Permasalahan yang diteliti endid bagaimana konsep penciptaan manusia dalam perspektif Al-Qur’an, apa tujuan utama penciptaan manusia menurut Adz-Dzariyat 56, dan bagaimana implikasinya dalam pengembangan endidikan Islam kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode Library Research dengan pendekatan deskriptif-analitis melalui kajian literatur dari berbagai sumber primer dan sekunder yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an memperlihatkan makna filosofis penciptaan manusia melalui tiga konsep utama: al-Basyar, al-Ins?n, dan al-N?s. Dalam perspektif Al-Qur’an, manusia adalah makhluk yang mengintegrasikan dimensi biologis, spiritual, dan sosial secara harmonis, serta memiliki tanggung jawab besar atas dirinya dan alam semesta. Tujuan utama penciptaan manusia adalah untuk mengenal dan beribadah kepada Allah SWT. Manusia dianugerahi akal untuk berpikir dan hati untuk beriman, serta dilahirkan dengan fitrah sebagai kecenderungan alami menuju ketaatan kepada-Nya. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam harus membentuk manusia seutuhnya yang beriman, berilmu, berakhlak mulia, dan mampu menjalankan peran sebagai khalifah di bumi. Pendidikan tidak hanya berorientasi pada penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter berdasarkan fitrah manusia, sehingga melahirkan individu yang sadar akan tujuan hidupnya, tunduk kepada kehendak Allah, dan berkontribusi positif dalam kehidupan sosial.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Erik Wiranata, Fairus Aulia, Debi Irama, Muhammad Taqiyuddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




