Pengaruh Kedalaman Potong dan Susdut Mata Pahat Terhadap Nilai Kekasaran Permukaan Pada Proses Pembubutan

Authors

  • Dafot Clestial Sinaga Universitas Tarumanagara

DOI:

https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i9.2854

Keywords:

Pembubutan, Kekasaran Permukaan, Kedalaman Potong, Nose Radius, Feed Rate, VCL 150

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kedalaman potong dan nose radius terhadap kekasaran permukaan pada proses pembubutan material VCL 150. Pemilihan material ini didasarkan pada karakteristik mekaniknya yang cocok untuk aplikasi industri manufaktur, terutama pada komponen yang memerlukan kualitas permukaan tinggi seperti poros dan shaft. Penelitian ini menguji beberapa parameter, termasuk kedalaman potong (0,1 mm, 0,2 mm, 0,3 mm) dan nose radius (0,4 mm, 0,8 mm, 1,2 mm), serta feed rate (0,05 mm/rev, 0,07 mm/rev, 0,09 mm/rev). Pengujian dilakukan dengan menggunakan mesin bubut, dan nilai kekasaran permukaan diukur menggunakan alat roughness tester dengan standar ISO 4287.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman potong yang lebih besar dan feed rate yang lebih tinggi menyebabkan peningkatan nilai kekasaran permukaan (Ra), sementara nose radius yang lebih besar cenderung menghasilkan permukaan yang lebih halus. Kombinasi optimal yang memberikan hasil permukaan paling halus adalah kedalaman potong 0,1 mm, feed rate 0,05 mm/rev, dan nose radius 1,2 mm. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam bidang manufaktur untuk menentukan parameter pemesinan yang dapat meningkatkan kualitas permukaan produk, terutama dalam aplikasi pembubutan dengan toleransi presisi tinggi.

Downloads

Published

2025-09-26

How to Cite

Sinaga, D. C. (2025). Pengaruh Kedalaman Potong dan Susdut Mata Pahat Terhadap Nilai Kekasaran Permukaan Pada Proses Pembubutan. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(9), 2942–2951. https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i9.2854