Penyakit Menular di Buton Tahun 1950an

Authors

  • Abdul Rauf Ode Ishak Universitas Gadjah Mada, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i7.2723

Keywords:

penyakit menular, kesehatan masyarakat, Buton, sejarah kesehatan, wabah

Abstract

Dekade 1950-an merupakan masa krusial dalam sejarah kesehatan Indonesia, khususnya di wilayah kepulauan seperti Buton yang mengalami berbagai wabah penyakit menular seperti cacar, malaria, kolera, dan disentri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor penyebab penyebaran penyakit menular di Buton, jenis-jenis penyakit yang berkembang, serta bagaimana respons masyarakat dan pemerintah terhadap kondisi tersebut. Metode yang digunakan adalah metode sejarah, dengan tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber utama diperoleh dari arsip pemerintah, surat kabar kolonial, serta literatur sekunder yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran penyakit dipengaruhi oleh faktor geografis, ekologi, kurangnya infrastruktur kesehatan, rendahnya tingkat sanitasi, dan terbatasnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan. Pemerintah merespons dengan mendirikan poliklinik, menggalakkan vaksinasi, serta memperbaiki kebersihan lingkungan, meskipun distribusi layanan belum merata. Penelitian ini menegaskan bahwa wabah tidak hanya berkaitan dengan faktor medis, tetapi juga mencerminkan kondisi sosial, ekonomi, dan kapasitas negara pasca-kemerdekaan. Implikasi penelitian ini penting bagi historiografi kesehatan Indonesia, khususnya untuk melihat bagaimana tantangan kesehatan di wilayah terpencil membentuk dinamika masyarakat dan kebijakan negara.

Downloads

Published

2025-07-07

How to Cite

Ishak, A. R. O. (2025). Penyakit Menular di Buton Tahun 1950an. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(7), 2114–2123. https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i7.2723