Dinamika Penggunaan Study Penafsiran Secara Alkitabiah Bagi Gereja di Era Post-Modern
DOI:
https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i4.2613Keywords:
Penafsiran Alkitabiah, Hermeneutik, Teologi Postmodern, Tantangan Gereja di Era Post-ModernAbstract
Era postmodern, yang ditandai dengan relativisme dan pluralisme, menantang kemampuan gereja untuk menegakkan otoritas absolut Alkitab sambil tetap relevan secara budaya. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka hermeneutika yang menyeimbangkan kesetiaan kitab suci dengan respons kontekstual, mengatasi kesenjangan dalam wacana teologis postmodern. Sebuah tinjauan literatur kualitatif menganalisis hermeneutika alkitabiah, teologi postmodern, dan studi kasus gereja yang beradaptasi dengan pergeseran budaya. Strategi yang efektif mencakup hermeneutika kontekstual, dialog antarbudaya, dan keterlibatan digital, memastikan relevansi Alkitab tanpa mengorbankan kebenarannya. Penelitian ini membekali gereja untuk menavigasi tantangan postmodern sambil mempertahankan integritas doktrinal, mendesak teolog untuk bertindak sebagai jembatan antara tradisi dan modernitas.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tan Markus Setiadi Wahyu, Ruben Nesimnasi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





