Dinamika Penggunaan Study Penafsiran Secara Alkitabiah Bagi Gereja di Era Post-Modern

Main Article Content

Tan Markus Setiadi Wahyu
Sekolah Tinggi Theologi IKAT Jakarta
Ruben Nesimnasi
Sekolah Tinggi Theologi IKAT Jakarta

Era postmodern, yang ditandai dengan relativisme dan pluralisme, menantang kemampuan gereja untuk menegakkan otoritas absolut Alkitab sambil tetap relevan secara budaya. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka hermeneutika yang menyeimbangkan kesetiaan kitab suci dengan respons kontekstual, mengatasi kesenjangan dalam wacana teologis postmodern. Sebuah tinjauan literatur kualitatif menganalisis hermeneutika alkitabiah, teologi postmodern, dan studi kasus gereja yang beradaptasi dengan pergeseran budaya. Strategi yang efektif mencakup hermeneutika kontekstual, dialog antarbudaya, dan keterlibatan digital, memastikan relevansi Alkitab tanpa mengorbankan kebenarannya. Penelitian ini membekali gereja untuk menavigasi tantangan postmodern sambil mempertahankan integritas doktrinal, mendesak teolog untuk bertindak sebagai jembatan antara tradisi dan modernitas.


Keywords: Penafsiran Alkitabiah, Hermeneutik, Teologi Postmodern, Tantangan Gereja di Era Post-Modern