Dinamika Penggunaan Study Penafsiran Secara Alkitabiah Bagi Gereja di Era Post-Modern

Authors

  • Tan Markus Setiadi Wahyu Sekolah Tinggi Theologi IKAT Jakarta
  • Ruben Nesimnasi Sekolah Tinggi Theologi IKAT Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i4.2613

Keywords:

Penafsiran Alkitabiah, Hermeneutik, Teologi Postmodern, Tantangan Gereja di Era Post-Modern

Abstract

Era postmodern, yang ditandai dengan relativisme dan pluralisme, menantang kemampuan gereja untuk menegakkan otoritas absolut Alkitab sambil tetap relevan secara budaya. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka hermeneutika yang menyeimbangkan kesetiaan kitab suci dengan respons kontekstual, mengatasi kesenjangan dalam wacana teologis postmodern. Sebuah tinjauan literatur kualitatif menganalisis hermeneutika alkitabiah, teologi postmodern, dan studi kasus gereja yang beradaptasi dengan pergeseran budaya. Strategi yang efektif mencakup hermeneutika kontekstual, dialog antarbudaya, dan keterlibatan digital, memastikan relevansi Alkitab tanpa mengorbankan kebenarannya. Penelitian ini membekali gereja untuk menavigasi tantangan postmodern sambil mempertahankan integritas doktrinal, mendesak teolog untuk bertindak sebagai jembatan antara tradisi dan modernitas.

Downloads

Published

2025-05-09

How to Cite

Wahyu, T. M. S., & Nesimnasi, R. (2025). Dinamika Penggunaan Study Penafsiran Secara Alkitabiah Bagi Gereja di Era Post-Modern. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(4), 1718–1727. https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i4.2613