Faktor-Faktor Yang Berkaitan Dengan Buruknya Kontrol Glikemik Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Berbagai Negara: Tinjauan Sistematis
Main Article Content
Kontrol glikemik yang buruk pada penderita diabetes melitus tipe 2 (DMT2) dapat meningkatkan risiko komplikasi dan angka kematian akibat komplikasi diabetes melitus sehingga menjadi tantangan untuk kesehatan masyarakat. Beberapa faktor teridentifikasi dapat mempengaruhi kontrol glikemik di berbagai negara, namun hasil penelitian sangat beragam. Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang berkaitan dengan buruknya kontrol glikemik pada penderita DMT2. Studi ini menggunakan metode tinjauan sistematis. Pencarian artikel dilakukan menggunakan basis data PubMed, ScienceDirect, Scopus, SpringerLink, dan Oxford Journals. Pencarian dibatasi hanya artikel yang terpublikasi dalam rentang waktu Januari 2019 hingga Oktober 2024. Faktor kondisi klinis (komorbid, obesitas, durasi diabetes), faktor farmakologi (regimen terapi, polifarmasi, kepatuhan terapi), faktor sosiodemografi (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pekerjaan, pendapatan negara), faktor gaya hidup (aktivitas fisik, pola makan), faktor psikososial (dukungan moral), dan faktor layanan kesehatan (asuransi kesehatan, jenis fasilitas kesehatan) merupakan faktor yang berkaitan dengan buruknya kontrol glikemik pada penderita DMT2. Tinjauan sistematis ini menunjukkan bahwa faktor penyebab buruknya kontrol glikemik pada penderita DMT2 bersifat multifaktorial dan sangat kompleks. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih terarah dan berbasis bukti untuk mengantisipasi faktor-faktor tersebut agar dapat membantu penderita DMT2 mencapai kontrol glikemik yang lebih baik dan mengurangi risiko komplikasi akibat diabetes melitus dalam jangka panjang.