Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Cuci Mobil Di Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru Tahun 2024
Main Article Content
Dermatitis kontak iritan adalah respons kulit nonspesifik dan nonalergi akibat terpapar zat kimia secara langsung, terutama di sel epidermis (lapisan luar kulit). Pekerja pencuci mobil berisiko mengalami dermatitis kontak iritan akibat terpapar bahan kimia seperti alkylbenzene sulfonate pada deterjen yang digunakan oleh pekerja cuci mobil. Faktor-faktor yang berhubungan dengan dermatitis kontak iritan antara lain yaitu lama kontak, masa kerja, penggunaan APD, pengetahuan, dan personal hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara lama kontak dengan dermatitis kontak iritan pada pekerja cuci mobil, menilai pengaruh penggunaan alat pelindung diri (APD) terhadap kejadian dermatitis kontak iritan, menggali peran pengetahuan pekerja tentang risiko dermatitis kontak iritan, serta menilai dampak personal hygiene terhadap kesehatan kulit pekerja cuci mobil. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi apakah masa kerja berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak iritan di Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional, dan teknik pengambilan sampel total sampling berjumlah 70 sampel, dan analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara lama kontak, penggunaan APD, pengetahuan, dan personal hygiene dengan dermatitis kontak iritan pada pekerja cuci mobil di Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru dengan nilai koefisien korelasi masing-masing 0,416 kategori sedang, 0,811 kategori sangat kuat, 0,462 kategori sedang, dan 0,381 kategori rendah. Akan tetapi, tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan dermatitis kontak iritan dengan nilai koefisien korelasi -0,042.