Transformasi Sertifikasi Usaha Pariwisata: Model Optimalisasi untuk UMKM Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i4.2512Keywords:
sertifikasi pariwisata, UMKM, model implementasi digital, pendampingan terintegrasi, optimalisasi kebijakanAbstract
Penelitian ini mengembangkan model optimalisasi implementasi sertifikasi usaha pariwisata untuk UMKM Indonesia melalui pendekatan berbasis teknologi dan sistem pendampingan terintegrasi. Menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) terhadap 28 artikel ilmiah periode 2022-2024, penelitian mengungkapkan kesenjangan signifikan dalam implementasi kebijakan sertifikasi, dengan hanya 35,7% dari 35.000 unit usaha yang tersertifikasi. Novelty penelitian terletak pada pengembangan model implementasi yang mengintegrasikan platform digital dengan sistem pendampingan komprehensif, yang terbukti dapat mengurangi waktu proses sertifikasi hingga 40% dan meningkatkan tingkat keberhasilan sertifikasi sebesar 85%. Hasil analisis menunjukkan korelasi signifikan antara keberhasilan implementasi dengan karakteristik usaha (r=0,68, p<0,05) dan lokasi geografis (r=0,72, p<0,05). Model yang diusulkan mencakup tiga komponen inovatif: (1) skema insentif terdiferensiasi berbasis karakteristik usaha, (2) pusat pendampingan terintegrasi di 15 destinasi prioritas, dan (3) platform digital terintegrasi untuk monitoring dan evaluasi. Implikasi praktis meliputi peningkatan efisiensi proses sertifikasi dan penguatan daya saing UMKM pariwisata Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Rahmad, Andi Muhammad Yasin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





