Hubungan Posisi Duduk Dan Durasi Duduk Dengan Derajat Fungsional Low Back Pain Pada Pegawai Sekretariat Daerah Kota Cirebon
Main Article Content
Low Back Pain (LBP) adalah rasa nyeri pada punggung bagian bawah yang dapat menjalar sesuai dermatom tubuh, dan jenis pekerjaan yang mengharuskan individu duduk dalam posisi statis untuk waktu lama berisiko tinggi menyebabkan gangguan musculoskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara posisi duduk dan durasi duduk dengan derajat fungsional LBP. LBP menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di kalangan pegawai yang banyak menghabiskan waktu di depan komputer, sehingga memahami faktor-faktor yang mempengaruhi LBP penting untuk pencegahan dan penanganannya. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional pada pegawai Kantor Kesekretariatan Kota Cirebon, dengan sampel 38 responden yang ditentukan melalui teknik consecutive sampling. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman dengan batas signifikansi 0,05. Hasilnya, 65,8% responden adalah laki-laki, 34,2% perempuan, dengan posisi duduk terbanyak sedikit membungkuk (65,8%) dan 63,2% memiliki durasi duduk lama. Derajat fungsional LBP menunjukkan median 92,5% dan deviasi standar 8,92%. Terdapat hubungan signifikan antara posisi duduk dan derajat fungsional LBP (p-value 0,001; p < 0,05), tetapi tidak ada hubungan signifikan antara durasi duduk dan derajat fungsional LBP (p-value 0,345; p > 0,05). Kesimpulan menunjukkan bahwa posisi duduk berpengaruh terhadap derajat fungsional LBP, sehingga rehabilitasi medis dan intervensi ergonomis diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan mengurangi risiko LBP. Implikasi penelitian ini menekankan perlunya perbaikan posisi duduk dan pemahaman risiko durasi duduk yang lama, untuk mengimplementasikan program pencegahan yang lebih baik di lingkungan kerja.