Prevalensi Operasi Apendisitis di RS PKU Muhammadiyah Gamping Sebelum Dan Saat Pandemi COVID-19

Main Article Content

Hafni Zuchra Noor
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Pandu Tri Atmojo
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Apendisitis adalah peradangan akut maupun kronis pada apendiks vermiformis yang memerlukan penanganan medis segera. Kondisi ini menjadi perhatian penting, terutama selama pandemi COVID-19, di mana perubahan pola kesehatan masyarakat dapat mempengaruhi prevalensi penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prevalensi apendisitis di RS PKU Muhammadiyah Gamping selama pandemi COVID-19 dan membandingkannya dengan periode sebelum pandemi, guna memberikan pemahaman yang lebih baik tentang epidemiologi penyakit ini di masa krisis kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Data sekunder dikumpulkan dari rekam medis pasien yang didiagnosis apendisitis antara tahun 2018 hingga 2022. Populasi penelitian mencakup semua pasien dengan diagnosis apendisitis, dan sampel diambil dari rekam medis yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 407 pasien yang terdiagnosis, mayoritas (67,07%) terdiagnosis selama pandemi COVID-19, dengan 273 pasien yang teridentifikasi. Jenis kelamin terbanyak adalah wanita, dengan 182 pasien (66,6%) selama pandemi, sedangkan kelompok usia >18 tahun mencatat 218 pasien (79,85%). Temuan ini mengindikasikan bahwa prevalensi apendisitis di RS PKU Muhammadiyah Gamping selama pandemi lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi. Selain itu, prevalensi apendisitis pada pasien perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, dan kelompok usia >18 tahun menunjukkan angka prevalensi tertinggi. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap diagnosis dan penanganan apendisitis, serta pentingnya upaya edukasi kesehatan masyarakat mengenai gejala dan penanganan penyakit ini selama situasi pandemi. Penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan prevalensi apendisitis selama periode tersebut.


Keywords: Prevalensi Apendisitis, peradangan akut dan kronis, usus buntu