Kreativitas Tatty Saleh dalam Musik Pop Sunda: Studi Khusus Lagu “Es Lilin”

Main Article Content

Riska Andiana
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Tatty Saleh dalam pengembangan musik pop Sunda melalui pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi partitur lagu, analisis rekaman, dan kajian literatur, serta wawancara terhadap praktisi musik Sunda. Fokus utama penelitian adalah pada lagu “Es Lilin” sebagai representasi integrasi gaya vokal tradisional dan modern. Temuan menunjukkan bahwa Tatty Saleh tidak hanya mempertahankan teknik vokal khas Sunda seperti dongkari dan ngarajek, tetapi juga memodifikasinya melalui pendekatan pop modern, menciptakan gaya hibrida yang otentik. Bi-musicality yang dimilikinya memungkinkan perpaduan unsur musik tradisional dan Barat secara harmonis, mencerminkan identitas musik Sunda yang dinamis. Lagu “Es Lilin” menjadi contoh konkret bagaimana elemen tradisi dapat dipertahankan dalam konteks musik populer tanpa kehilangan makna estetiknya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Tatty Saleh berperan penting sebagai agen transformasi budaya yang menjaga keberlanjutan musik tradisional melalui jalur populer. Karya-karyanya menunjukkan bahwa inovasi dalam musik pop Sunda dapat dilakukan tanpa mengorbankan nilai-nilai musikal lokal, serta membuka ruang dialog antara tradisi dan modernitas dalam praktik bermusik kontemporer.


Keywords: Musik Pop Sunda, Tatty Saleh, Kreativitas, Musik, Es Lilin