Analisis Pemahaman Petani Tentang Peran Sagu Bagi Ketahanan Pangan Di Kabupaten Sorong Selatan

Authors

  • Krisna Fransina Lermating Universitas Werisar
  • Hendry Jems Yoel Aidore Universitas Werisar
  • Franklin D. Paiki Universitas Werisar

DOI:

https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i1.2444

Keywords:

Pemahaman Petani, Sagu, Ketahanan Pangan, Kabupaten Sorong Selatan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman petani mengenai peran sagu dalam ketahanan pangan serta faktor-faktor yang memengaruhinya di Kabupaten Sorong Selatan, di mana sagu merupakan sumber pangan utama dengan potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan. Meskipun luas lahan sagu mencapai lebih dari 15.000 hektar dan menghasilkan sekitar 20.000 ton per tahun, pemanfaatan potensi tersebut masih terbatas. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif, dengan populasi petani sagu di Kabupaten Sorong Selatan dan sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling dari petani yang telah mengelola sagu minimal selama dua tahun. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara, serta dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas petani (51,11%) memiliki pemahaman sedang mengenai peran sagu dalam ketahanan pangan, sementara 26,67% memiliki pemahaman rendah dan 22,22% memiliki pemahaman tinggi; faktor-faktor yang memengaruhi pemahaman ini meliputi durasi pengalaman bertani, akses terhadap informasi dan teknologi, serta dominasi praktik tradisional. Oleh karena itu, pemahaman petani mengenai peran sagu dalam ketahanan pangan masih perlu ditingkatkan, dan penelitian ini merekomendasikan penyuluhan berbasis teknologi, penguatan akses informasi, dan promosi manfaat sagu, yang diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan lokal di Kabupaten Sorong Selatan.

Downloads

Published

2025-01-26

How to Cite

Lermating, K. F., Yoel Aidore, H. J., & Paiki, F. D. (2025). Analisis Pemahaman Petani Tentang Peran Sagu Bagi Ketahanan Pangan Di Kabupaten Sorong Selatan . Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(1), 393–401. https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i1.2444