Hubungan Penggunaan Masker Terhadap Kejadian Acne Vulgaris Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Yarsi Angkatan 2022-2023

Main Article Content

Risan Abu Bakar
Universitas YARSI
Zakiyah
Universitas YARSI
Edward Syam
Universitas YARSI

Penggunaan masker dapat menyebabkan reaksi kulit seperti jerawat, gatal, ruam, dan luka tekan. Salah satu kondisi yang umum terjadi adalah jerawat biasa, atau acne vulgaris, yang merupakan peradangan pada folikel rambut dan berlangsung dalam jangka panjang. Jerawat yang disebabkan oleh penggunaan masker dikenal sebagai "maskne," dan diperkirakan muncul akibat kombinasi gesekan, tekanan yang berulang, serta keringat atau stres pada kulit, yang dapat memicu atau memperburuk jerawat yang sudah ada. Lingkungan lembab akibat penutupan hidung dan mulut dalam waktu lama juga berkontribusi terhadap masalah ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara penggunaan masker dan kejadian acne vulgaris di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran YARSI angkatan 2022-2023. Metode yang diterapkan adalah kuantitatif dengan desain observasional analitik serta pendekatan cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik purposive random sampling, yang melibatkan total 83 mahasiswa. Data yang dikumpulkan bersifat primer, diperoleh melalui kuesioner. Analisis dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara jenis masker dengan kejadian acne vulgaris (p=0,600), durasi pemakaian masker (p=0,642), dan frekuensi penggantian masker (p=0,525), semuanya menunjukkan nilai p > 0,05.


Keywords: Masker, acne vulgaris, Maskne