Proyek Smart Screening dan Solusi Stunting Terpadu Model Kerjasama RS Islam Jakarta Pondok Kopi Dengan Puskesmas dan Kelurahan Pondok Kopi Dalam Penanganan Stunting

Main Article Content

Umi Sjarqiah
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Felia Handayani
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Yunetti
Universitas Muhammadiyah Prof. DR Hamka

Balita merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah gizi, di mana gizi kurang dan stunting masih menjadi isu utama yang memerlukan perhatian serius. Prevalensi kedua kondisi ini di Indonesia, khususnya di Kecamatan Duren Sawit, cukup tinggi, menunjukkan perlunya intervensi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah gizi kurang dan stunting pada anak balita melalui program intervensi yang melibatkan berbagai pihak. Program intervensi, bernama Jakarta Beraksi Bersama Orang Tua Asuh Mengintervensi Anak Stunting Duren Sawit (Batwan Duwit), dilaksanakan dengan kolaborasi antara rumah sakit, klinik, dan lembaga terkait. Tim Stunting RS Islam Jakarta Pondok Kopi berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui praktik perubahan perilaku dan pemulihan gizi, serta menyediakan terapi medis jika diperlukan. Pelaksanaan program ini melibatkan kolaborasi antara petugas rumah sakit dan puskesmas, termasuk dokter, petugas gizi, serta lintas sektoral seperti Camat, Lurah, dan Dinas Sosial. Melalui kerjasama ini, RS Islam Jakarta Pondok Kopi mengembangkan layanan prioritas stunting dengan jalur fastrack, yang mempercepat proses pendaftaran hingga pengobatan bagi pasien. Pendekatan kolaboratif dalam program intervensi ini diharapkan dapat menurunkan prevalensi gizi kurang dan stunting pada balita di Kecamatan Duren Sawit, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yang baik selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan.


Keywords: Stunting, terapi medis, pemulihan gizi, lintas sektoral