Analisis Gaya Aerodinamika Pada Turbin Angin Darrius H-Rotor Tipe Tiga Sudu
Main Article Content
Sudu turbin angin memiliki prinsip kerja mengkonversi energi angin menjadi energi mekanik. Bentuk sudu dipengaruhi oleh profil airfoil yang memiliki karakteristik aerodinamika berupa koefisien momen (CM) yang mempengaruhi peforma gaya aerodinamis yang dihasilkan oleh sudu. Penelitian ini bertujuan menganalisis peforma sudu turbin angin H-Rotor dengan jenis airfoil NACA 0018, SELIG 1210, dan FX 63-137 menggunakan metode Blade Element Theory. Metode penelitian dilakukan dengan menguji karakteristik aerodinamika airfoil di terowongan angin rangkaian terbuka pada kecepatan angin 7,2 m/s. Metode analisis dilakukan dengan menganalisis gaya hambat (FD), gaya angkat (FL), gaya normal (FN), gaya tangensial (FT) yang dihasilkan setiap posisi sudu. Posisi sudu dipengaruhi oleh sudut azimuth yang terdapat pada setiap sudu turbin angin tipe H-Rotor sehingga nilai sudut serang berubah – ubah pada setiap posisi sudu. Hasil analisis menjelaskan gaya tangensial mempengaruhi torsi serta daya yang akan dihasilkan. Novelty dari penelitian ini terletak pada pendekatan sistematis dalam pemilihan airfoil yang optimal berdasarkan analisis gaya aerodinamis secara komprehensif, dengan fokus khusus pada perbandingan karakteristik udara dalam berbagai posisi sudu. Pemilihan airfoil NACA 0018 dengan sudut serang pemasangan awal sebesar 15° menghasilkan rata – rata gaya tangensial selama satu putaran sebesar 502,2 Newton menjadi pilihan yang tepat digunakan pada Turbin angin H-Rotor jenis 3 sudu.