Indikator Rawat Inap Pada Masa Pandemi COVID-19 di RSI Assyifa Sukabumi
Main Article Content
Latar Belakang: Penyelenggaraan rekam medis yang baik akan menunjang terselenggaranya peningkatan pelayanan kesehatan yang baik dirumah sakit, di masa pandemi COVID-19 pelayanan dirumah sakit terhambat. Sehingga dinilai perlu meyiapkan ruangan dengan kapasitas yang memadai sesuai dengan kebutuhan dimasa kunjungan pasien terkonfirmasi COVID-19. Kasus pertama COVID-19 di Rumah Sakit Islam Assyifa terkonfirmasi Pada bulan April 2020 dan kasusnya meningkat hingga saat ini.
Tujuan: Tujuan penelitian dilakukan untuk menganalisis indikator pelayanan rawat inap berdasarkan standar DepKes dan Barber Johnson di Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi di masa pandemi COVID-19 tahun 2020.
Metode: Jenis penelitian adalah Penelitian Deskriptif dengan Pendekatan Retrosfektif. Populasi yang digunakan adalah data rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap tahun 2020.
Hasil: Hasil penelitian, BOR pada triwulan II dan IV menurun, LOS setiap triwulan sama, TOI meningkat pada triwulan II dan IV, BTO setiap triwulan dibawah angka ideal, GDR NDR setiap triwulan memenuhi standar menurut Depkes. Begitupun pada kasus COVID-19 BOR belum ideal yaitu 39%, LOS ideal, TOI belum ideal yaitu 10 hari, BTO ideal yaitu 6 kali dan GDR NDR belum ideal yaitu 72‰ dan 29‰, dapat disimpulkan nilai indikator pada tahun 2020 belum efisien.
Kesimpulan: Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu Indikator Rawat Inap di RSI Assyifa Sukabumi belum ideal. Karena, sarana dan prasarana belum terpenuhi. Sehingga harus adanya peningkatan terhadap pelayanan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk kasus COVID-19 tersebut di Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi.