Tinjauan Kebutuhan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Berdasarkan Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK) Di Puskesmas Cikancung
Main Article Content
Latar Belakang: Beban kerja adalah keadaan dimana pekerja diharapkan pada tugas yang harus diselesaikan pada waktu tertentu. Beban kerja merupakan jenis pekerjaan yang sebisa mungkin harus diselesaikan oleh suatu tenaga kerja kesehatan profesional dalam 1 tahun disarana pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil dari observasi di Puskesmas Cikancung terdapat kurangnya petugas rekam medis.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk secara lebih jelas bagaimana tinjauan kebutuhan perekam medis berdasarkan analisis beban kerja Kesehatan (ABK).
Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini petugas rekam medis di Puskesmas Cikancung berjumlah empat orang. Objek penelitian yang digunakan yaitu tempat pendaftaran.
Hasil: Hasil penelitian berdasarkan analisis beban kerja (ABK) bagian pendaftaran di Puskesmas Cikancung kurangnya petugas rekam medis. Karena kurangnya petugas rekam medis sehingga proses pelayanan akan terhambat. Jumlah kebutuhan rekam medis berdasarkan analisis beban kerja kesehatan (ABK) menetapkan hasil waktu kerja tersedia bagi petugas rekam medis di Puskesmas Cikancung adalah 2.632 jam kerja/tahun atau 157.920 menit/tahun. Untuk menghitung kebutuhan sumber daya manusia kesehatan di Puskesmas Cikancung hasil perhitungan analisis beban kerja didapatkan hasil bahwa tenaga rekam medis di Puskesmas Cikancung petugas rekam medis seharusnya ada 5.
Kesimpulan: Tinjauan kebutuhan perekam medis yang ada di Puskesmas Cikancung berdasarkan metode analisis beban kerja kesehatan (ABK) membutuhkan 5 orang pegawai, saat ini di Puskesmas Cikancung sudah memiliki 4 orang petugas jadi perlu penambahan 1 orang pegawai baru agar memenuhi kebutuhan.