Analisis Pengembalian Rekam Medis Rawat Jalan Terhadap Kecepatan Pendistribusian ke Poliklinik Di RSAU Lanud Sulaiman

Main Article Content

Elvira Handayani
Politeknik Piksi Ganesha
Wina Nur’ilmi
Politeknik Piksi Ganesha
Irda Sari
Politeknik Piksi Ganesha

Latar Belakang: Mengingat pentingnya kegunaan rekam medis dan keterlambatan pengembalian berkas rekam medis akan mempersulit tindakan atau kegiatan bagian unit fungsional rumah sakit, maka dalam penyelenggaraannya harus benar dan tepat termasuk pada pendistribusian rekam medis. Waktu penyediaan rekam medis kurang dari sama dengan 10 menit di RSAU Lanud Sulaiman.


Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui lebih dalam tentang pengembalian rekam medis rawat jalan dan kecepatan pendistribusian rekam medis ke poliklinik di Instalasi Rekam Medis RSAU Lanud Sulaiman.


Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik sampling.


Hasil: Hasil analisis pada pengembalian rekam medis yang tepat waktu sebesar 48% serta yang tidak tepat waktu sebesar 52%. Rata-rata pendistribusian rekam medis ke poliklinik adalah 6 menit. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pengembalian berkas rekam medis rawat jalan belum berjalan dengan baik serta kecepatan pendistribusian rekam medis sudah memenuhi ketentuan PERMENKES. Terjadinya keterlambatan pada pengembalian rekam medis disebabkan oleh Kurang disiplinnya petugas poliklinik sehingga sering menunda pengembalian berkas rekam medis dengan beralaskan bahwa data pasien yang telah berobat belum selesai di input ke dalam simrs. Serta berkas rekam medis sering disimpan di tempat yg berbeda oleh bagian poliklinik karena penumpukan tugas sehingga membuat berkas rekam medis tercecer dimana-mana sampai berhari-hari.


Kesimpulan: Pada penelitian ini, pengembalian berpengaruh terhadap kecepatan pendistribusian. Di RSAU Lanud Sulaiman belum mempunyai SPO (Standar Prosedur Operasional) pada pengembalian dan distribusi berkas rekam medis.


Keywords: pengembalian, pendistribusian, rekam medis