Strategi Coping dan Implikasinya pada Kondisi Kerja Perekam Medis di RSIA Limijati Bandung

Main Article Content

Sabila Andira Putra
Politeknik Piksi Ganesha
Sali Setiatin
Politeknik Piksi Ganesha

Latar Belakang: Studi sebelumnya menyatakan bahwa perekam medis mengalami tingkat stres yang cukup tinggi. Dominasi stres yang tinggi akan berdampak pada kondisi kerja maupun individunya.


Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana upaya coping yang dilakukan oleh perekam medis sehingga menghasilkan kondisi kerja yang lebih baik. Pada dasarnya, coping merupakan suatu cara yang dilakukan oleh seseorang dalam mengatasi stres. Coping terdiri dari 2 bentuk, yaitu dan Problem Focused Coping atau Emotion Focused Coping.


Metode: Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Perekam Medis di RSIA Limijati Bandung menjadi subjek penelitiannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan studi pustaka.


Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja pada perekam medis RSIA Limijati Bandung disebabkan oleh banyak faktor, terutama di masa pandemi COVID-19. Kelelahan kerja dapat menghambat dan menggangu stabilitas dalam melakukan pekerjaan, dapat berupa kondisi stres. Untuk mengatasi stres dilakukan strategi coping baik Problem Focused Coping ataupun Emotion Focused Coping.


Kesimpulan: Kesimpulan penelitian yaitu dari strategi coping yang digunakan perekam medis di RSIA Limijati Bandung, mampu menghasilkan kondisi kerja yang lebih baik.


Keywords: strategi, coping, perekam medis