Hubungan Hiperglikemia Reaktif dengan Kemampuan Kegiatan Hidup Sehari-Hari Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

Main Article Content

Nidia Zandrazulkifli
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Indonesia

hiperglikemia merupakan kondisi yang sering terjadi pada stroke akut, umumnya disebut dengan hiperglikemia reaktif. Hiperglikemia yang terjadi secara akut dapat mempengaruhi status fungsional pasien, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hiperglikemia reaktif dengan kemampuan Activity Daily Living (ADL) pada pasien stroke iskemik akut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional dan teknik sampling yang digunakan yaitu consecutive sampling dengan jumlah sampel 50 orang pasien stroke iskemik akut. Data kadar gula darah diperoleh melalui rekam medis dan ADL pasien diukur menggunakan kuisioner Barthel Index. Hasil penelitian ini menunjukkan sampel dengan kondisi hiperglikemia memiliki tingkat ketergantungan sedang/berat sebanyak 12 orang (63,2%), 6 orang (50,0%) mengalami ketergantungan total dan 2 orang (10,5%) memiliki tingkat ketergantungan ringan/mandiri sedangkan pasien dengan kondisi normoglikemi memiliki tingkat ketergantungan ringan/mandiri sebanyak 17 orang (56,7%), 7 diantaranya (23,3%) memiliki ketergantungan sedang/berat dan 6 orang (20,0%) memiliki tingkat ketergantungan total. Uji bivariat menggunakan uji chi-square dengan menilai hubungan hiperglikemia reaktif dengan kemampuan ADL pasien stroke iskemik akut didapatkan nilai p=0,003 (KI=95%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara hiperglikemia reaktif dengan kemampuan ADL pada pasien stroke iskemik akut.


Keywords: reactive hyperglycemia; activity daily living; ischaemic stroke acute