Pengaruh Kecepatan Pengadukan Air Kopi Terhadap Resistansi Sensor CuNi, Konsentrasi CO?, Suhu Dan Kelembaban Udara Di Sekitar Kopi Seduh

Abstract

Penelitian ini menyelidiki pengaruh kecepatan pengadukan terhadap karakteristik kopi seduh dengan pendekatan eksperimental. Pengadukan dilakukan secara otomatis menggunakan stirrer. Lima variasi kecepatan pengadukan yang didasarkan pada tegangan yang terbaca oleh multimeter yang terhubung dengan stirrer. Lima variasi terbut pada 2.75V, 3.00V, 3.25V, 3.50V, dan 3.75V diaplikasikan pada kopi yang diseduh dengan air 65°C sebanyak 400ml dalam sistem tertutup. Pengukuran dilakukan menggunakan sensor CuNi untuk resistansi, sensor gas CO?, serta sensor suhu dan kelembaban, dengan data direkam setiap 0.5 detik selama 5 menit menggunakan Logger Pro sehingga secara keseluruhan menghasilkan 300 data. Hasil menunjukkan pola resistansi sensor CuNi yang berbeda secara signifikan, dengan nilai terendah (38-40 ?) dan paling stabil pada kecepatan 3.50V. Deteksi gas CO? terjadi lebih cepat seiring meningkatnya kecepatan pengadukan, dengan waktu deteksi tercepat pada 3.75V. Parameter lingkungan menunjukkan bahwa suhu mulai terbaca pada rentang 25-35°C dan kemudian meningkat secara gradual selama rentang waktu pengamatan, sementara kelembaban mencapai kondisi stabil dalam waktu kurang dari 30 detik tanpa adanya perbedaan berarti antar perlakuan. Temuan ini mengindikasikan bahwa kecepatan pengadukan 3.50V merupakan kondisi optimal untuk distribusi partikel yang homogen dan stabilitas pengukuran sensor, tanpa memberikan dampak signifikan terhadap kondisi termal dan higrometrik lingkungan seduhan. Penelitian ini memberikan dasar ilmiah untuk optimasi metode penyeduhan kopi berbasis sensor