Pengaruh Arang Sekam Padi Dan Pupuk Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tomat Pada Tanah Aluvial Dengan Sistem Budidaya Jenuh Air

Abstract

Tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu tanaman komoditas hortikultura penting untuk sayur-sayuran dan buah segar yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan meningkatnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi tomat sehingga permintaan akan tomat semakin banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Usaha untuk meningkatkan produksi tomat dapat dilakukan dengan cara perbaikan sifat fisik tanah, penambahan unsur hara dan ketersediaan air yang mutlak dibutuhkan tanaman tomat dalam pertumbuhan maupun produktifitas tanaman. Perbaikan sifat fisik tanah dapat dilakukan dengan pemberian arang sekam padi, penambahan unsur hara ke dalam tanah dengan pemberian pupuk NPK yang mudah tersedia dan lebih cepat diserap oleh tanaman serta ketersedian air bagi tanaman dengan menerapkan sistem budidaya jenuh air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis terbaik dari interaksi arang sekam padi dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat pada tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kuburaya, Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini dimulai pada 01 Maret sampai 16 Mei 2022. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu. Faktor pertama adalah arang sekam padi yang terdiri dari 3 taraf dan faktor kedua adalah pupuk NPK yang terdiri dari 3 taraf sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap ulangan terdiri dari 4 tanaman sampel sehingga total tanaman adalah 108, perlakuan dimaksud adalah sebagai berikut : Faktor arang sekam padi yaitu 5 ton/ha setara dengan 40 g/tanaman, 10 ton/ha setara dengan 80 g/tanaman dan 15 ton/ha setara dengan 120 g/tanaman. Faktor pupuk NPK yaitu 300 kg/ha setara dengan 2,4 g/tanaman, 450 kg/ha setara dengan 3,6 g/tanaman dan 600 kg/ha setara dengan 4,8 g/tanaman. Variabel pengamatan penelitian meliputi tinggi tanaman, volume akar, berat kering tanaman, jumlah buah pertanaman, berat buah pertanaman dan berat buah perbuah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pemberian arang sekam padi 10 ton/ha dengan pupuk NPK 450 kg/ha memberikan pertumbuhan dan hasil tomat terbaik pada tanah aluvial.