Literatur Riview: Asupan Kalium Pada Penyakit Ginjal Kronis

Main Article Content

Tri Hidayat
Program Studi Dietisien, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Jl. Mayjen Haryono 169, Lowokwaru, Malang, 65145
Evi Tresnowati
Program Studi Dietisien, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
Nadhiya Aprilliani Sunarno
Program Studi Dietisien, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
Inggita Kusumastuty
Program Studi Dietisien, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia

Hiperkalemia umum terjadi pada pasien ginjal kronis (PGK).  Riwayat hiperglikemia meningkat 31% di antara pasien dengan perkiraan laju filtrasi glomerulus (eGFR) ? 20 mL/menit / 1,73 m2.  Prevalensi hiperkalemia pada pasien PGK sebesar 14-20% sedangkan prevalensi hipokalemia juga tidak jauh berbeda yaitu sekitar 12-18%. Penatalaksanaan diet untuk pasien PGK salah satunya adalah membatasi kalium dimana makanan yang banyak mengandung kalium adalah buah dan sayur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji peran asupan kalium pada perkembangan PGK. Penelitian ini merupakan litelatur riview dengan metode naratif yang mengkaji hasil penelitian terkait asupan kalium pada perkembangan PGK dari tahun 2017-2020 di database online Pub Med, Science Direct, MDPI sebanyak 1541 artikel. Ada 3 artikel yang memenuhi kriteria inklusi yaitu subjek merupakan pasien PGK dengan atau tanpa komplikasi baik dengan dialisis maupun tanpa dialysis, serta membahas asupan kalium pada pasien PGK. Hasil kajian menunjukkan bahwa kadar kalium darah tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh asupan makanan sumber kalium. Pembatasan asupan kalium berpotensi memberikan perlindungan pada saraf pasien PGK, namun diet tinggi kalium dapat menurunkan tekanan darah 3,5 mmHg pada pasien PGK dengan hipertensi. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar penelitian lanjutan mengenai peran asupan kalium terhadap perkembangan penyakit PGK secara keseluruhan dengan mempertimbangkan faktor lain diluar asupan.


Keywords: Kalium; hyperkalemia; hipokalemia; gagal ginjal kronis.