Pengaruh Penyuluhan Dan Pemberian Leaflet Pada Ibu Terhadap Pengetahuan, Persepsi Dan Penyimpanan Antibiotik Di Kelurahan Beji Dan Pancoran Mas Kota Depok

Main Article Content

Fuad Zainudin
Universitas Indonesia
Retnosari Andrajati
Universitas Indonesia
Sudibyo Supardi
Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

Swamedikasi antibiotik dapat meningkatkan terjadinya resistensi dan risiko penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Salah satunya disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap bahaya menyimpan antibiotik dirumah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh penyuluhan dan pemberian leaflet  pada ibu terhadap pengetahuan, persepsi dan penyimpanan antibiotik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Quasi Experiment non randomized pre post control group. Intervensi berupa penyuluhan dan pembagian leaflet pada ibu. Penelitian dilakukan di Kota Depok pada bulan Januari-Oktober 2014. Wilayah kerja kelurahan Pancoran Mas sebagai lokasi intervensi dan kelurahan Beji sebagai kontrol. Subjek penelitian adalah ibu rumah tangga usia 18-65 tahun. Jumlah subjek untuk kelompok intervensi 52 dan kontrol 52 ibu rumah tangga.  Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji beda dan analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan awal ibu didapatkan informasi sebesar 81,7% tidak tahu bahwa membeli antibiotik harus menggunakan resep,  persepsi awal ibu didapatkan informasi sebesar 42,3 % menganggap antibiotik bukan obat keras dan sebesar 51% diketahui ibu menyimpan antibiotik dirumah. Perbedaan bermakna  pengetahuan dan persepsi ibu  pada kelompok penyuluhan dan pemberian leaflet lebih tinggi dibanding sebelum penyuluhan. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak bermakna (p>0,05). Penyuluhan dan pemberian leaflet memberikan pengaruh secara bermakna terhadap peningkatan pengetahuan dan persepsi. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, persepsi dan penyimpanan antibiotik ditunjukan dengan nilai p < 0,05


Keywords: Pengetahuan, persepsi, menyimpan antibiotic, ibu