Gambaran Penanggulangan Tuberkulosis Paru dengan Strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) Di Puskesmas Kota Pekanbaru Tahun 2022
Main Article Content
Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi menular penyebab 10 kematian di dunia yang menyerang paru-paru. Sejak tahun 1995, Indonesia telah melaksanakan program penanggulangan tuberkulosis dalam upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk menanggulangi TB. Strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) merupakan strategi pengawasan langsung agar proses penyembuhan TB teratasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran lebih mendalam mengenai penanggulangan tuberkulosis paru dengan strategi DOTS di Puskesmas Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif menggunakan desain penelitian studi kasus. Teknik sampling dalam peneltian menggunakan purposive sampling dengan total partisipan sebanyak 10 partisipan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Analisis data menggunakan analisis Colaizzi. Hasil penelitian penanggulangan TB dengan strategi DOTS sebagian besar sudah berjalan terdapat peran pemerintah sebagian besar sudah baik dalam upaya ketersediaan pelatihan, pendanaan dan obat-obatan. Pemeriksaan laboratorium menggunakan alat mikroskopis dan TCM sebagian besar belum maksimal karena tidak seluruh Puskesmas memiliki TCM perlu upaya penyediaan alat TCM. Pengobatan TB Paru sebagian besar dilakukan selama 6 bulan dan PMO sudah berperan baik dalam mengawasi pasien. Upaya ketersediaan obat sebagian besar tersedia di Puskesmas. Pencatatan di lakukan secara online dengan SITB dan offline dengan form register TB sebagian kecil belum maksimal perlu upaya ketersediaan fasilitas dan penambahan SDM. Peneliti menyimpulkan bahwa pelaksanaan strategi DOTS di 10 Puskesmas Kota Pekanbaru sebagian besar sudah baik dalam penanggulangan TB di Puskesmas. Disarankan adanya penguatan bahwa program TB DOTS dapat dilakukan disemua sarana pelayanan kesehatan sehingga dapat menanggulangi TB secara optimal.
Keywords:
Tuberkulosis Paru, Penanggulangan Tuberkulosis, Strategi DOTS