Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Berisiko Miopia pada Siswa SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh
Main Article Content
Miopia atau rabun jauh adalah kondisi sumbu bola mata anteroposterior yang terlalu panjang atau kekuatan pembiasan media refraksi yang terlalu kuat sehingga menyebabkan kekaburan ketika melihat objek jauh. Berdasarkan data WHO pada tahun 2010, persentase kejadian miopia di dunia adalah 27% dan diperkirakan pada tahun 2050 persentase ini akan meningkat sampai 49,8%. Oleh karena itu, memahami status pengetahuan dan sikap terhadap perilaku berisiko miopia menjadi penting agar dapat mencegah peningkatan kejadian miopia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku berisiko miopia pada siswa SMAN 10 Fajar harapan Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah siswa SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh sebanyak 246 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 26 November hingga 1 Desember 2021 dengan menyebarkan kuesioner secara tidak langsung. Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 120 responden (48,8%) memiliki pengetahuan yang kurang, 110 responden (44,7%) memiliki sikap yang kurang dan 141 responden (57,3%) berperilaku berisiko miopia. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang miopia terhadap perilaku berisiko miopia dengan p-value 0,080 (p > 0,05), namun terdapat hubungan antara sikap terhadap miopia dengan perilaku berisiko miopia dengan p-value 0,000 (p ? 0,05). Kesimpulannya, pengetahuan tentang miopia tidak berpengaruh terhadap perilaku berisiko miopia namun sikap terhadap miopia berpengaruh terhadap perilaku berisiko miopia.