Design Of The Indonesian Film Museum
Main Article Content
Meningkatnya minat masyarakat terhadap perfilman Indonesia diiringi dengan kurangnya wawasan mengenai sejarah dan perkembangan teknologi perfilman, serta tidak adanya museum yang mengangkat tema ini, menjadi tantangan yang perlu diatasi. Penelitian ini bertujuan merancang Museum Film Indonesia sebagai wadah edukasi dan informasi mengenai sejarah serta teknologi perfilman, agar masyarakat dapat lebih mengenal dan menghargai karya lokal. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian terdiri dari masyarakat yang berminat pada perfilman, dengan sampel 30 responden yang diambil secara purposive melalui wawancara dan observasi. Pengumpulan data meliputi studi literatur, wawancara mendalam, dan observasi lapangan. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasi, mengklasifikasikan, dan menginterpretasikan data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain Museum Film Indonesia dapat memenuhi kebutuhan edukasi terkait sejarah perfilman, dilengkapi dengan fasilitas seperti ruang pamer, workshop, dan mini cinema. Museum ini diharapkan menarik minat pengunjung dan berfungsi sebagai pusat informasi perfilman. Simpulan penelitian ini menyatakan bahwa perancangan Museum Film Indonesia dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri perfilman dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang sejarah perfilman di Indonesia. Penelitian terdahulu, seperti yang dilakukan oleh Angkirawan (2017) dan Nugroho (2020), menyoroti pentingnya pengembangan museum sebagai sarana edukasi dan pelestarian sejarah perfilman. Kerangka teori berfokus pada konsep arsitektur tematik dan peran museum dalam masyarakat sebagai pusat edukasi yang menawarkan pengalaman belajar menarik bagi pengunjung.