Boneka SUKOBE (Susu Kotak Bekas) sebagai Media Literasi Dini dengan Teknik Bercerita untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Peserta Didik

Main Article Content

Arum Puspita
Paud Intens School

Mengembangkan literasi dini pada anak sangat penting, khususnya jika dilakukan melalui pembelajaran yang bermakna. Di dalam pembelajaran bermakna, jelas memiliki tujuan dalam mengemangkan aspek perkembangan anak usia dini. Menghadapi Pendidikan abad 21, kemampuan berpikir kritis pada anak usia dini mulai dapat dikembangkan melalui kegiatan- kegiatan belajar sambil bermain di sekolah. Sebagai pendidik merancang pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan belajar peserta didik adalah kewajiban. Berdasarkan fakta di satuan PAUD Intens School, banyaknya sampah dari PMT khususnya sampah susu kotak harus ditanggulangi agar mengurangi dampak terhadap lingkungan. Tujuan karya tulis dalam bentuk praktik baik ini adalah untuk untuk mendeskripsikan hasil implementasi langkah inovasi penulis dalam mengurangi dampak sampah dari PMT dan mendeskripsikan karya nyata kreativitas guru dalam cipta APE sesuai kebutuhan pembelajaran di PAUD Intens School. Karya yang dikembangkan yaitu mengubah susu kota bekas menjadi APE bercerita yang diberi nama Boneka SUKOBE (Susu Kotak Bekas). Penulis juga mengembangkan perangkat pembelajaran dalam bentuk bahan ajar, materi ajar dan metode ajar yang diambil sesuai topik petualangan SUKOBE. Hasil yang didapatkan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah kemampuan berpikir kritis peserta didik di Intens School meningkat. Selain itu boneka SUKOBE juga mampu menumbuhkan literasi dini pada anak melalui aktifitas bercerita, hal tersebut terlihat dari ketertarikan peserta didik terhadap buku bacaan, aktifitas belajar sambil bermain, serta kepercayaan diri saat menceritakan kembali isi cerita menggunakan media boneka SUKOBE.


Keywords: boneka SUKOBE, Literasi dini, Teknik bercerita, berpikir kritis