Asuhan Keperawatan Pada Ny.S dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal Post Op Orif Hari Ke-1 Akibat Fraktur Femur Sinistra 1/3 Proximal Complate
Main Article Content
Latar Belakang: Fraktur femur adalah rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat terjadi akibat trauma langsung maupun trauma tidak langsung. Indonesia menduduki peringkat kedelapan di Asia Tenggara dengan fraktur akibat kecelakaan lalu lintas. Kasus fraktur femur merupakan yang paling sering yaitu sebesar 39% diikuti fraktur humerus (15%), fraktur tibia dan fibula (11%), dimana penyebab terbesar fraktur femur adalah kecelakaan lalu lintas yang biasanya disebabkan oleh kecelekaan mobil, motor, atau kendaraan rekreasi (62,6%) dan jatuh dari ketinggian (37,3%) dan mayoritas adalah pria (63,8%).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal akibat post operasi orif fraktur femur sinistra 1/3 proximal complate secara langsung dan komprehensif meliputi aspek bio-psiko-sosial dan spiritual dengan pendekatan proses keperawatan.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang berbentuk studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, studi kepustakaan. menanyakan langsung kepada klien, keluarga, perawat, dan dokter yang menangani dan mengetahui masalah atau keluhan klien.
Hasil: Sesuai hasil temuan di atas terdapat 4 masalah keperawatan yang muncul diantaranya Nyeri akut, Hambatan mobilitas fisik, resiko infeksi dan defisit perawatan diri. Tindakan keperawatan yang utama yang di berikan adalah management nyeri, latihan mobilitas fisik, monitoring tanda tanda vital dan perawatanluka post operasi.
Kesimpulan: Kesimpulan dari asuhan keperawatan bahwa pencapaian hasil optimal dapat dicapai apabila kita melaksanakan proses keperawatan secara komprehensif yang meliputi aspek bio-psiko-sosio dan spiritual serta ditunjang dari kerjasama dengan klien, keluarga dan tenaga kesehatan yang lain.