Profil Peresepan Obat Diabetes Melitus dan Hipertensi pada Pasien Prolanis di Klinik Seno Medika

Main Article Content

Rosita Rabiatul Adawiyah
Politeknik Piksi Ganesha, Bandung
Rida Emelia
Politeknik Piksi Ganesha Bandung

Latar Belakang: Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) adalah program promotif dan preventif yang dikembangkan BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Prolanis adalah diabetes melitus dan hipertensi.


Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana profil peresepan obat pada pasien Prolanis dengan penyakit diabetes melitus dan hipertensi di Klinik Seno Medika.


Metode: Penelitian yang digunakan adalah metode non eksperimental dengan rancangan penelitian desktiptif retrosfektif. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 2 April-31 Mei 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 60 resep.


Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan responden pasien perempuan (57%), laki-laki (43%). Rentang usia 40-49 tahun (10%), 50-59 tahun (25%), 60-69 tahun (40%), 70-79 tahun (25%). Pasien yang mengidap penyakit diabetes melitus (8%), hipertensi (65%), diabetes melitus dan hipertensi (27%). Obat diabetes melitus yang digunakan, metformin (60%), glibenclamid (10%), glimepirid (30%). Obat hipertensi yang digunakan, amlodipin (77%), captopril (14%), furosemid (9%).


Kesimpulan: Golongan obat yang paling banyak digunakan adalah biguanid untuk diabetes melitus dan golongan obat antagonis kalsium untuk hipertensi.


Keywords: obat, prolanis, hipertensi, diabates melitus