@article{Anggraini_Widjaja_Indawati_Rosmala Dewi_2023, title={Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Kasus Persalinan Secara Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta}, volume={3}, url={https://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/article/view/505}, DOI={10.59141/cerdika.v3i1.505}, abstractNote={<div><span lang="IN">Salah satu aspek terpenting dalam pelayanan rekam medis adalah kegiatan klasifikasi dan kodefikasi diagnosis serta tindakan. Dalam melakukan pemberian kode diagnosis pasien, petugas koding mengacu pada aturan ICD-10. Berdasarkan aturan ICD-10 kasus persalinan terdiri atas tiga komponen yaitu kondisi atau penyulit (O00-O99), metode persalinan (O80-O84), dan <em>outcome of delivery </em>(Z37.-) yang digunakan sebagai kode tambahan untuk mengetahui hasil persalinan. Tujuan dalam penelitian yaitu untuk mengetahui ketepatan kode diagnosis kasus persalinan secara <em>sectio caeasrea</em> di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta. Penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan sampel sebanyak 70 rekam medis kasus persalinan secara <em>sectio caesarea </em>di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta. Pada penelitian ini didapati hasil komponen atau penyulit ibu dengan ketepatan 90% (63 RM), lalu metode persalinan dengan ketepatan 11,43% (8 RM).  Serta <em>outcome of delivery </em> yang memiliki ketepatan 0% (70 RM). Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terhadap kepala rekam medis dan koder bahwa ketepatan pengodean dapat dipengaruhi oleh faktor 5M (<em>man, money, material, method, machine</em>), yaitu ketelitian koder dalam melakukan pengodean, kejelasan pada tulisan dokter, serta tersedianya SPO yang memiliki catatan khusus mengenai pengodean kasus persalinan sehingga proses pengodean dapat terstruktur dengan baik.</span></div>}, number={1}, journal={Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia}, author={Anggraini, Adelia and Widjaja, Lily and Indawati, Laela and Rosmala Dewi , Deasy}, year={2023}, month={Jan.}, pages={6–11} }