Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Juni 2021, 1 (6), 654-662
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
10.36418/cerdika.v1i6.99 654
ANALISIS RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR
PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Intan Wahyu Alfani
1
, Nurjanti Takarini
2
Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
intanwahyualf@gmail.com
1
; yayannurjanti.em@upnjatim.ac.id
2
Abstract
Received:
Revised :
Accepted:
27-05-2021
19-06-2021
26-06-2021
Companies must pay attention to how they can maintain high
stock prices so that they can provide returns large stockevery
period. Liquidity, leverage and profitability are ratios that
can help investors to know the extent of the performance of a
company. These three ratios can influence the decision of
investors to invest more shares which will have a positive
impact on returns stock. The purpose of this study was to
determine the effect of liquidity, leverage and profitability on
stock returns in mining sector companies listed on the
Indonesia Stock Exchange. The research was also conducted
based on supporting data in 2017-2019, so that it can be
stated in new data. This study uses existing businesses in the
mining sector and is listed on the Indonesia Stock Exchange
(IDX) from 2017 to 2019 as a research sample and totals 40
companies using the multiple regression analysis research
method. The approach chosen by researchers to support
research is quantitative. The findings of this research state
that the Liquidity variable (X1) has a positive influence on
returns acceptable stock, with a coefficient value of 0.008 and
a sig level. 0.000 < = 0.05 with a significant (positive) result.
Leverage (X2) does not show a positive effect on returns
stockand cannot be accepted, followed by a coefficient value
of 0.352 and followed by a sig level. 0.043 < = 0.05 with a
significant (positive) result. Profitability (X3) does not show a
negative effect and returns are stockaccepted, and the
coefficient value is 0.092 and the level of sig. 0.005 < = 0.05
and also significant (positive). The conclusion is that the
current ratio is chosen as a proxy for liquidity and
contributes to returns stockin mining businesses and is listed
on the IDX. Debt equity the ratio chosen as a proxy for
leverage contributes to returns stockin the mining sector and
is listed on the IDX. Profitability proxied by return on assets
contributes to stock returns of mining sector companies listed
on the IDX.
Keywords: Stock Return Rate; Mining Company Financial
Performance; Liquidity; Leverage; Profitability.
Intan Wahyu Alfani, Nurjanti Takarini /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(6), 654-662
Analisis Return Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia
655
Abstrak
Perusahaan harus memperhatikan cara bagaimana agar bisa
mempertahankan harga saham agar tetap tinggi sehingga
mampu memberikan return saham yang besar setiap
periodenya. Likuiditas, leverage serta profitabilitas adalah
rasio yang dapat membantu investor untuk mengetahui
sejauh mana kinerja dari sebuah perusahaan. Ketiga rasio
tersebut dapat mempengaruhi keputusan para investor untuk
menanam lebih banyak saham yang nantinya akan
berdampak positif pada return saham. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh likuiditas,
leverage dan Profitabilitas terhadap return saham pada
perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Penelitian juga dilakukan berdasarkan data
penunjang pada tahun 2017-2019, sehingga dapat dinyatakan
dalam data yang masih baru. Penelitian ini menggunakan
usaha yang ada pada bidang pertambangan dan terdata di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2017 hingga 2019
sebagai sampel penelitian dan berjumlah 40 perusahaan
dengan menggunakan metode penelitian analisis regresi
berganda. Pendekatan yang dipilih oleh peneliti untuk
menunjang riset adalah kuantitatif. Temuan dari riset ini
menyatakan variabel Likuiditas (X1) memiliki pengaruh
yang positif terhadap return saham dapat diterima, dengan
nilai koefisien 0,008 serta tingkat sig. 0,000 < α = 0,05
dengan hasil Signifikan (positif). Leverage (X2) tidak
menunjukkan pengaruh yang positif terhadap return saham
dan tidak dapat diterima, diikuti nilai koefisien 0,352 serta
diikuti tingkat sig. 0,043 < α = 0,05 dengan hasil Signifikan
(positif). Profitabilitas (X3) tidak menunjukkan pengaruh
negative dan return saham diterima, serta nilai koefisien
0,092 serta tingkat sig. 0,005 < α = 0,05 dan juga hasil
Signifikan (positif). Kesimpulan yang didapat adalah,
current ratio dipilih menjadi proksi likuiditas dan
memberikan kontribusi kepada return saham pada usaha di
bidang pertambangan dan terdata di BEI. Debt equity ratio
yang dipilih sebagai proksi leverage memberikan kontribusi
terhadap return saham yang ada di usaha bidang
pertambangan serta terdata di BEI. Profitabilitas yang
diproksikan dengan return on asset memberikan kontribusi
terhadap return saham perusahaan sektor pertambangan
yang terdaftar di BEI.
Kata kunci: Tingkat Return Saham; Kinerja Keuangan
Perusahaan Pertambangan; Likuiditas;
Leverage; Profitabilitas
Coresponden Author : Intan Wahyu Alfani
Email: intanwahyualf@gmail.com
PENDAHULUAN
Return saham adalah timbal balik yang didapat dari investasi. Menurut (Fahmi,
2012) keuntungan yang didapat dari kegiatan investasi merupakan return saham, dimana
Intan Wahyu Alfani, Nurjanti Takarini /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(6), 654-662
Analisis Return Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia
656
kegiatan ini dapat dilakukan oleh perusahaan, individu dan nilai yang ada pada return
saham juga ditentukan oleh nilai saham. Adapun pendapat yang diungkapkan oleh
(Tandelilin, 2017) bahwa motivasi para investor untuk membeli saham adalah return
saham, tidak hanya itu return saham merupakan timbal balik yang diambil para investor
atas risiko pembelian saham yang mereka lakukan. Setiap return saham yang dilakukan
oleh sebuah perusahaan juga dapat menarik para investor, seperti semakin tinggi
returnnya, maka semakin tinggi perhatian investor. Cara menghitung return saham
dengan melihat pada harga jual dengan harga pembelian. Dari perhitungan ini akan
didapatkan hasil untung dan rugi. Keuntungan ditandai dengan return saham yang tinggi
dari harga beli dan kerugian ditandai dengan return saham yang rendah dari harga beli.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian return saham yang sesuai dengan
pendapat (Hartono, 2014) adalah hasil yang didapat dari investasi, untuk memastikan
bahwa investasi mendatangkan keuntungan, calon investor dapat menganalisis laporan
keuangan yang dimiliki oleh perusahaan.
Isi laporan keuangan yang ada pada perusaahaan dapat menentukan stabil atau
tidaknya kondisi dari suatu perusahaan, oleh karena itu investor diminta mempelajari
setiap laporan keuangan sebelum menentukan perusahaan mana yang akan dipilih untuk
menanamkan modal, kinerja keuangan perusahaan dapat dijadikan pertimbangan dalam
hal tersebut. Untuk mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi, investor perlu
informasi yang akurat supaya tidak merugikan dikemudian hari. Laporan kinerja
keuangan perusahaan berguna bagi para calon investor untuk menganalisa dan membantu
dalam pengambilan keputusan investasi. Pandangan (Ginting, 2020) menyatakan bahwa
laporan kinerja keuangan memberikan gambaran yang sesuai dan dapat dijamin
keakuratannya yang dikemas dengan baik dan mampu memberikan informasi yang jelas
kepada para investor dan menentukan sikap akhir yang diambil oleh para investor.
Dengan hasil laporan serta kinerja yang baik, akan mendatangkan minat para investor
yang berdampak pada banyaknya jumlah investor serta menentukan tingginya nilai return
saham yang akan didapat oleh para calon investor.
Titik utama yang ada pada riset ini merupakan usaha yang bergerak pada sektor
pertambangan dengan padat modal serta diikuti risiko yang tinggi. Usaha-usaha yang ada
pada sektor pertambangan memiliki beberapa ciri khusus, seperti sumber daya yang tidak
dapat diperbarui, risiko yang tinggi serta dalam proses operasionalnya terdapat risiko
kerja, baik fisik atau sosial yang tinggi dibanding usaha yang bergerak pada sektor
lainnya. Adapun risiko yang didapat dari usaha ini adalah tidak ditemukannya cadangan
sumber daya lain, teknologi penunjang operasional yang harganya tidak menentu, segmen
pasar yang memiliki ketentuan harga yang berubah-ubah, diperparah dengan peraturan
pemerintah yang dapat mempengaruhi usaha. Risiko-risiko itu memiliki pengaruh secara
langsung dengan operasional produksi, biaya, pajak dan harga. Namun hal ini dapat
dimaklumi, karena return yang tinggi akan diikuti dengan risiko yang sepadan.
Selain itu, usaha yang bergerak di bidang pertambangan adalah salah satu jenis
usaha yang memberikan sumbangsih tinggi pada Indonesia. Hal inilah yang membuat
pemerintah menjadikan pertambangan sebagai penerimaan utama negara untuk keperluan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurut (Gora, 2018) pada akhir
tahun 2018, pihak Kementrian ESDM Dirjen Minerba, berharap untuk mendapatkan
sumbangan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 43 triliun rupiah dari usaha
sektor ini. Peran industri pertambangan sebagai sektor yang mempunyai sumbangsih
besar bagi Indonesia tidak luput dari banyaknya investor yang tertarik pada saham
perusahaan pertambangan. Perusahaan harus memperhatikan cara bagaimana agar bisa
mempertahankan harga saham agar tetap tinggi, sehingga mampu memberikan return
saham yang besar setiap periodenya. Namun pada kenyataannya, return saham
perusahaan pertambangan mengalami tingkat pertumbuhan yang tidak menentu dan tidak
stabil. Dibuktikan dengan adanya return saham yang berasal dari usaha bidang
pertambangan di tahun 2017 hingga 2019.
Intan Wahyu Alfani, Nurjanti Takarini /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(6), 654-662
Analisis Return Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia
657
Hasil penelitian (Purba, 2019) menyatakan bahwa setelah melewati analisa pada
return saham di usaha yang pertambangan jenjang tahun 2017-2019, mengalami tingkat
fluktuatif bahkan dapat mengalami penurunan. Pada tahun 2017 rata-rata return saham
berada pada persentase 1.56% dan mengalami penurunan 1.60% di tahun 2018 yang
artinya nilai return saham tahun 2018 secara merata naik menjadi -0,04%. Dilanjutkan
2019 nilai return saham secara merata turun menjadi 0,80% dimana artinya secara
keseluruhan nilai return saham 2019 mengalami peningkatan sebesar 0,84%.
Pengambilan keputusan yang tepat dalam berinvestasi, investor perlu informasi
yang akurat supaya tidak merugikan dikemudian hari. Laporan keuangan perusahaan bisa
membuat investor mendapatkan gambaran mengenai kinerja yang ada pada suatu
perusahaan, sehingga nantinya akan membantu investor untuk mengambil keputusan.
Sedangkan, indikator yang akan membantu investor menentukan keputusannya adalah
dengan mempelajari nilai likuiditas, leverage hingga profitabilitas yang dimiliki oleh
perusahaan yang bersangkutan.
Pengertian likuiditas menurut (Fahmi, 2012) merupakan sebuah rasio yang
menunjukkan kesanggupan sebuah perusahaan untuk mendanai setiap kegiatan
operasional yang terjadi dan juga kewajiban perusahaan untuk membayar hutang jangka
pendek yang mereka miliki secara tepat waktu. Pada riset kali ini, current ratio dipilih
menjadi proksi likuiditas, yang menurut (Kasmir, 2014) merupakan kecakapan sebuah
perusahaan memenuhi kewajiban yang bersifat jangka pendek dan yang segera jatuh
tempo serta dapat memenuhi secara keseluruhan.
Menurut (Wiagustini, 2010) leverage adalah kecakapan yang dimiliki oleh
perusahaan guna memenuhi kewajiban jangka panjang serta untuk mengetahui seberapa
jauh operasional perusahaan bergantung pada hutang. Menurut (Kasmir, 2014) debt to
equity ratio memiliki fungsi dalam proksi leverage yang artinya rasio ini dapat
menunjukkan perbandingan yang relatif antara Ekuitas dengan Hutang yang dapat
dimanfaatkan untuk menunjang asset perusahaan.
(Fahmi, 2012) dalam penelitiannya mengungkapkan pengertian Profitabilitas
adalah rasio yang dapat memberikan informasi mengenai tinggi rendahnya keuntungan
yang didapat dari investasi ataupun penjualan. Pendapat serupa datang dari (Hanafi,
2018), yang menyatakan rasio ini juga memiliki fungsi untuk mengetahui sejauh mana
manajemen bergerak secara efektif untuk mengembalikan tunjangan yang didapat dari
investasi, penjualan ataupun modal saham. Return on asset digunakan sebagai proksi
pada rasio ini dengan pengertian menurut (Kasmir, 2014), artinya rasio yang
menunjukkan kecakapan perusahaan memberikan keuntungan dari total asset yang
mereka miliki.
Untuk itu seluruh perusahaan terutama pertambangan yang dijadikan titik utama
dalam penelitian ini harus dapat mempertahankan nilai dari likuiditas, leverage dan
profitabilitas yang telah dijelaskan di atas dengan nilai yang optimal sebagai bagian dari
perhitungan rasio keuangan oleh pihak investor terhadap kinerja dari laporan keuangan
perusahaan pertambangan. Ketiga rasio tersebut bisa membantu perusahaan untuk
mendapatkan investor yang lebih banyak lagi yang nantinya akan berdampak pada
tingginya nilai return saham dari perusahaan yang bersangkutan. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh likuiditas, leverage dan
Profitabilitas terhadap return saham pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia. Penelitian juga dilakukan berdasarkan data penunjang pada
tahun 2017-2019, sehingga dapat dinyatakan dalam data yang masih baru.
Intan Wahyu Alfani, Nurjanti Takarini /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(6), 654-662
Analisis Return Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia
658
METODE PENELITIAN
Pendekatan yang dipilih oleh peneliti untuk menunjang riset adalah kuantitatif.
Kuantitatif yang menurut (Sugiyono, 2017) merupakan salah satu penunjang dari sebuah
riset yang cara penyusunannya secara sistematis dan terdapat beberapa bagian serta
fenomena pendukung. Adapun arah utama dari riset ini merupakan untuk memanfaatkan
serta mengembangkan berbagai pola matematis, pendapat para peneliti hingga dugaan
sementara yang berhubungan dengan fenomena yang bersangkutan. Adapun objek yang
terdapat pada riset ini adalah tiga rasio, yaitu, likuiditas, leverage dan juga Profitabilitas
terhadap return saham, dengan subjek yang digunakan adalah laporan keuangan usaha
yang ada pada bidang pertambangan yang tercatat pada BEI periode 2017 2019.
Sampel penelitian yang digunakan pun data usaha yang bergerak pada bidang
pertambangan serta terdata pada BEI mulai tahun 2017 2019. Teknik purposive
sampling dipilih oleh peneliti sebagai teknik sampling, hal ini dilakukan dengan pendapat
(Yani et al., n.d.) yang artinya pengambilan data menggunakan pertimbangan tertentu.
Berdasarkan teknik dan juga nilai sampel yang ditentukan, maka didapatkan jumlah
sampel sebanyakan 40 perusahaan.
Peneliti ini juga didukung oleh data sekunder. Adapun pengertian data sekunder
menurut Wardiyanta dalam (Marpaung et al., n.d.) merupakan data yang berkaitan dengan
penelitian dan tidak didapatkan dari sumber pertama ataupun kedua, dimana data ini
dapat diakses dari BEI, yang dikemas dalam laporan dari suatu perusahaan yang
menampilkan kondisi keuangan tahunan perusahaan beserta nilai saham yang
dikalkulasikan sehingga diperoleh data return saham (Purba, 2019). Sementara
pengumpulan menerapkan metode pengumpulan data dokumentasi, dimana peneliti
melakukan metode dokumentasi terhadap laporan yang menunjukkan kondisi keuangan
tahunan usaha yang ada pada bidang pertambangan dari BEI mulai tahun 2017 hingga
2019 (Purba, 2019). Tujuan yang ada pada riset ini adalah untuk mengetahui adanya
pengaruh Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas terhadap Return saham.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada tabel hasil pengujian hasil outlier di bawah, Nilai Mahal. Distance
Maximum 10,601 < dari batas outlier 18,466. Hal tersebut menyatakan tidak
ditemukannya outlier pada data, sehingga dapat dinyatakan data yang ada pada penelitian
ini berkualitas baik serta layak dilanjutkan pada pengolahan data berikutnya dan 120 case
jumlah sampel.
Tabel 1. Uji Outlier Residuals Statistics
a
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
Predicted Value
-3.4386
7.3171
.9113
1.59812
120
Std. Predicted Value
-2.722
4.008
.000
1.000
120
Standard Error of
Predicted Value
.327
1.788
.577
.263
120
Adjusted Predicted
Value
-3.9325
5.5576
.9047
1.59093
120
Residual
-4.38419
18.20286
.00000
3.42518
120
Std. Residual
-1.264
5.247
.000
.987
120
Intan Wahyu Alfani, Nurjanti Takarini /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(6), 654-662
Analisis Return Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia
659
Stud. Residual
-1.317
5.702
.001
1.027
120
Deleted Residual
-5.06759
21.49587
.00668
3.71159
120
Stud. Deleted
Residual
-1.321
6.692
.019
1.114
120
Mahal. Distance
.068
10.601
2.975
4.496
120
Cook's Distance
.000
1.470
.022
.137
120
Centered Leverage
Value
.001
.257
.025
.038
120
a. Dependent Variable: Return Saham (Y)
Sumber: Data Diolah, 2021
Uji Asumsi Klasik
Uji Kolmogorov-Smirnov yang diterapkan pada semua variable, menyatakan
bahwa variabel-variabel tersebut memiliki distribusi normal, dengan kondisi nilai Asymp.
Sig (signifikansi) keempat variable > dari 0,05 atau Non Signifikan. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa data-data yang ada pada riset memenuhi kriteria asumsi normal.
Selanjutnya, pada uji analisis regresi linier berganda, menyatakan tidak adanya
multikolinieritas pada semua variabel dengan nilai VIF < dari 10 dengan syarat adanya
multikolinieritas apabila VIF > dari 10. Terakhir, pada analisis korelasi, tidak
ditemukannya korelasi yang signifikan antara variabel bebas dengan residual atau dengan
kata lain, tidak ditemukannya heteroskedastisitas pada variabel di riset ini. Pada bagian
uji asumsi klasik, biasanya akan dideteksi apakan variabel yang terlibat memiliki
autokorelasi atau tidak, dengan hasil penelitian Durbin Watson 2,147 dan nilai DW tabel
dengan 120 data (N), diikuti dengan variabel bebas (K) sebanyak 3 serta α = 0,05
dihasilkan nilai dL sebesar 1,613 serta nilai dU sebesar 1,736. Setelah melewati proses
analisa nilai yang ada, didapatkan hasil bahwa tidak adanya autokorelasi positif maupun
negatif.
Berdasarkan pemaparan yang ada pada diatas, dapat dinyatakan bahwa model
regresi linear berganda yang dihasilkan pada riset ini memenuhi ketentuan asumsi dengan
memenuhi uji multikolinieritas, heterokedastisitas, autokorelasi dan normalitas datanya
untuk semua variable.
Koefisien Determinasi
Tabel 2. Hasil R
2
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1
.423
a
.179
.158
3.46919
a. Predictors: (Constant), ROA (X3), DER (X2), CR (X1)
Sumber: Data Diolah, 2021
Berdasar tabel di atas, didapat nilai (R) = 0,423 yang menunjukan hubungan
antara variabel bebas CR, DER, dan ROA dengan Return Saham (Y) menunjukan
korelasi dengan koefisien determinasi / R-square (R
2
) sebesar 0,179, ini bisa diartikan
bahwa variabel Return Saham (Y) dipengaruhi oleh variabel independen CR, DER, dan
ROA dengan varian sebesar 17,9%, sedangkan sisanya 82,1% dipengaruhi oleh variabel
lain diluar penelitian ini.
Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Tabel 3. Hasil Uji F Anova
a
Model
Sum of
Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
303.924
3
101.308
8.418
.000
b
Residual
1396.092
116
12.035
Intan Wahyu Alfani, Nurjanti Takarini /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(6), 654-662
Analisis Return Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia
660
Total
1700.016
119
a. Dependent Variable: Return Saham (Y)
b. Predictors: (Constant), ROA (X3), DER (X2), CR (X1)
Sumber: Data Diolah, 2021
Sesuai dengan tabel diatas, dinyatakan tingkat signifikansi (Sig.) = 0,000 < 0,05.
Nilai ini menandakan alat penelitian yang digunakan pada riset ini sesuai dengan model
penelitian yang ada, diikuti tingkat signifikan 0,000.
Uji Hipotesis dengan Regresi Berganda
Hasil analisis regresi sebagai berikut:
Tabel 4. Hasil Koefisien Regresi Linier Berganda Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
-1.628
.648
-2.511
.013
CR (X1)
.008
.003
.278
3.085
.003
DER (X2)
.352
.172
.178
2.045
.043
ROA (X3)
.092
.032
.252
2.883
.005
a. Dependent Variable: Return Saham (Y)
Sumber: Data Diolah, 2021
Dari data yang dipaparkan diatas, coefficients dapat diambil kesimpulan hasil
pengujian hipotesis sebagai berikut:
1. Likuiditas (CR) berpengaruh positif terhadap return saham Perusahaan Sektor
Pertambangan yang terdaftar di BEI dapat diterima, dengan koefisien sebesar
0,008 dan tingkat sig. 0,000 < α = 0,05 dengan hasil Signifikan (positif).
2. Leverage (DER) berpengaruh negatif terhadap return saham Perusahaan Sektor
Pertambangan yang terdaftar di BEI tidak dapat diterima, dengan koefisien
sebesar 0,352 dan tingkat sig. 0,043 < α = 0,05 dengan hasil Signifikan (positif).
3. Profitabilitas berpengaruh positif terhadap return saham Perusahaan Sektor
Pertambangan yang terdaftar di BEI dapat diterima, dengan koefisien sebesar
0,092 dan tingkat sig. 0,005 < α = 0,05 dengan hasil Signifikan (positif).
B. Pembahasan
Pengaruh Likuiditas (X1) Terhadap Return Saham
Menurut hasil yang ada pada riset ini, ditarik kesimpulan bahwa Likuiditas (X1)
berpengaru positif terhadap return saham Perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar
di BEI dapat diterima, dengan koefisien sebesar 0,008 dan tingkat sig. 0,000 < α = 0,05
dengan hasil Signifikan (positif).
Hasil riset tersebut sesuai dengan hasil riset (Parwati & Sudiartha, 2016), dimana
pada penelitian mereka dinyatakan likuiditas secara parsial memiliki pengaruh secara
positif dan signifikan terhadap return saham. (Erari, 2014), variabel current ratio, debt to
equity ratio dan return on asset secara simultan berpengaruh terhadap return saham.
Likuiditas dengan nilai semakin baik menggambarkan nilai likuid perusahaan
yang baik juga, sehingga kecakapan perusahaan ketika memenuhi kewajiban jangka
pendeknya semakin baik. Hal ini menambah nilai plus atau memberikan pengaruh secara
signifikan kepada keinginan para investor dan hasilnya akan memberikan efek jangka
panjang, yaitu naiknya nilai return saham perusahaan.
Intan Wahyu Alfani, Nurjanti Takarini /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(6), 654-662
Analisis Return Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia
661
Pengaruh Leverage (X2) Terhadap Return Saham
Sesuai pendapatan yang ada pada riset ini menunjukkan bahwa variabel Leverage
(X2) berpengaruh negatif terhadap return saham Perusahaan Sektor Pertambangan yang
terdaftar di BEI serta tidak dapat diterima, dengan koefisien sebesar 0,352 dan tingkat sig.
0,043 < α = 0,05 dengan hasil Signifikan (positif).
Hasil riset tersebut sesuai dengan isi riset dari (Mariani et al., 2016) yang juga
menyatakan hasil dari penelitian tersebut bahwa DER berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap return saham.
Hutang sebagai modal usaha akan membantu memaksimalkan operasional
perusahaan sehingga laba yang diperoleh juga akan lebih maksimal. Hal ini dijadikan
sebagai salah satu jalan keluar karena biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan
hutangpun rendah, return yang didapatkan kreditur juga terbatas dan akan
menguntungkan perusahaan apabila perusahaan sedang maju. Penggunaan hutang ini
dapat dicerminkan dengan debt ratio yang tinggi jika laba per saham pun tinggi, yang
nantinya akan memberikan dampak pada harga serta return saham.
Pengaruh Profitabilitas (X3) Terhadap Return Saham
Sesuai dengan hasil yang ada pada pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan variabel Profitabilitas (X3) memiliki pengaruh secara positif terhadap return
saham Perusahaan Sektor Pertambangan yang terdata di BEI dapat diterima, dengan
koefisien sebesar 0,092 dan tingkat sig. 0,005 < α = 0,05 dengan hasil Signifikan (positif).
Riset yang sama dari (Parwati & Sudiartha, 2016), yang juga mengungkapkan
Profitabilitas memberikan pengaruh yang positif dan signifikan pada return saham. Rasio
profitabilitas dapat memperlihatkan kecakapan sebuah perusahaan dalam mendapatkan
laba atau sejauh mana manajemen pengelolaan dapat berjalan dengan baik dalam
perusahaan. Sehingga tingginya nilai ROA akan meningkatkan pendapatatan bersih yang
akan berpengaruh juga pada penjualan. Hal ini akan mengindikasikan sebuah perusahaan
dalam keadaan baik dan membuat calon investor yakin mengenai penerapan manajemen
yang baik dan mendapatkan laba sebagaimana mestinya.
KESIMPULAN
Sesuai dengan pemaparan hasil riset diatas, dinyatakan kesimpulan sebagaimana
yang ada di bawah ini: 1) Likuiditas dengan proksi current ratio memberikan kontribusi
terhadap return saham perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI. 2)
Leverage dengan proksi debt equity ratio memberikan kontribusi terhadap return saham
perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI. 3) Profitabilitas dengan proksi
return on asset memberikan kontribusi terhadap return saham perusahaan sektor
pertambangan yang terdaftar di BEI.
BIBLIOGRAFI
Erari, a. (2014). Analisis pengaruh current ratio, debt to equity ratio, dan return on asset
terhadap return saham pada perusahaan pertambangan di bursa efek indonesia.
Jurnal manajemen bisnis, 5(2), 174191.DOI:
https://doi.org/10.18196/mabis.v5i2.1099
Fahmi, i. (2012). Pengantar manajemen keuangan, teori dan soal jawab. Cet. 1.
Intan Wahyu Alfani, Nurjanti Takarini /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(6), 654-662
Analisis Return Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia
662
Ginting. (2020). Analisis perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan setelah
merger (studi pada bank cimb niaga yang terdaftar di bei). Jurnal manajemen, 1(1),
3546.
Gora, k. (2018). Peluang dan tantangan sektor pertambangan pada 2019. Retrieved from
investor daily: https://investor. Id/energy/peluang-dan ….
Hanafi, m. M. (2018). Manajemen keuangan edisi 1.
Hartono, j. (2014). Metode penelitian bisnis. Edisi ke-6, universitas gadjah mada,
yogyakarta.
Kasmir, a. (2014). Blood and fire: toward a global anthropology of labor (vol. 13).
Berghahn books.
Mariani, n. L. L., yudiaatmaja, f., yulianthini, n. N., & se, m. M. (2016). Pengaruh
profitabilitas dan leverage terhadap return saham. Jurnal manajemen indonesia,
4(1).
Marpaung, f. K., pratama, t., marlie, r., & liefandy, n. (n.d.). Effect of perceptions of
benefits, perceptions of ease and attitudes of behavior on consumer interests in
using the shopee online shopping site.
Parwati, r. R. A. D., & sudiartha, g. M. (2016). Pengaruh profitabilitas, leverage,
likuiditas dan penilaian pasar tehadap return saham perusahaan manufaktur. E-
jurnal manajemen, 5(1).
Purba, n. M. B. (2019). Pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan leverage terhadap return
saham perusahaan manufaktur di bei. Jurnal akuntansi keuangan dan bisnis, 12(2),
6776.https://doi.org/10.35143/jakb.v12i2.2499
Sugiyono, f. X. (2017). Neraca pembayaran: konsep, metodologi dan penerapan (vol. 4).
Pusat pendidikan dan studi kebanksentralan (ppsk) bank indonesia.
Tandelilin, e. (2017). Manajemen portofolio dan investasi: teori dan aplikasi edisi
pertama. Yogjakarta: kanisius.
Wiagustini, n. L. P. (2010). Dasar-dasar manajemen keuangan. Denpasar: udayana
university press.
Yani, a., mangkunegara, a. A. A. P., revisi, p. K. E., & aditama, r. (n.d.). Sugiyono. 2011.
Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: alfabeta.
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms
and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY ND) license
(https://creativecommons.org/licenses/by/3.0/).