Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Mei 2021, 1 (5), 530 - 536
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
10.36418/cerdika.v1i5.86 530
AKTIVITAS FARMAKOLOGI TUMBUHAN JAMBLANG (SYZYGIUM
CUMINI L.): LITERATURE REVIEW ARTICLE
Himyatul Hidayah, Dadan Ridwanuloh, Zetta Fatia, Surya Amal
Universitas Buana Perjuangan Karawang, Indonesia
himyatul.hidayah@ubpkarawang.ac.id
1
dadanridwanuloh@ubpkarawang.ac.id
2
zettafatia1122@gmail.com
3
surya.amal@ubpkarawang.ac.id
4
Abstract
Received:
Revised:
Accepted:
05-05-2021
14-05-2021
21-05-2021
Jamblang is a plant in the Myrtaceae family that can be used
as a medicine for various diseases. This study aims to
determine the pharmacological activity of jamblang
(Syzygium cumini L.) plants. The method used in this
research is to use the Literature Review Article (LRA)
approach. Literature searches through Pubmed, Google
Scholar, Scient Direct, and Research Gate used electronic
data sources published from 2011-2021. The results of the
literature search that met the inclusion criteria were found as
many as 23 literatures out of 103 findings. Based on a review
of several pieces of literature shows that the jamblang plant
(Syzygium cuminii L.) has pharmacological activities
including antioxidants, anti-diarrhea, antibacterial,
anticancer, antileishmanial, anti-diabetic, anti-cholesterol,
antifungal, anti-inflammatory, and cardiovascular.
Keywords: Pharmacological Activities of Jamblang;
Jamblang; Syzygium cumini(L).
Abstrak
Jamblang merupakan tumbuhan dalam famili Myrthaceae
yang dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui aktivitas
farmakologi pada tumbuhan jamblang (Syzygium cumini L.).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan pendekatan Literature Review Article (LRA).
Penelusuran literatur melalui Pubmed, Google Scholar,
Scient Direct dan Research Gate menggunakan sumber data
elektronik yang terpublikasi dari tahun 2011- 2021. Hasil
dari pencarian literatur yang memenuhi kriteria inklusi
ditemukan sebanyak 23 literatur dari 103 temuan.
Berdasarkan review dari beberapa literatur menunjukan
bahwa tumbuhan jamblang (Syzygium cuminii L.) memiliki
aktivitas farmakologi yang diantaranya antioksidan,
antidiare, antibakteri, antikanker, antileishmania,
antidiabetes, antikolesterol, antijamur, antiinflamasi dan
kardiovaskular.
Kata kunci: Aktivitas Farmakologi Jamblang; Jamblang;
Jamblang; Syzygium cumini(L).
Himyatul Hidayah, Dadan Ridwanuloh, Zetta Fatia, Surya Amal /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia 1(5), 530 - 536
Aktivitas Farmakologi Tumbuhan Jamblang (Syzygium Cumini L.):
Literature Review Article 531
Corespondence : Himyatul Hidayah
Email : himyatul.hidayah@ubpkarawang.ac.id.
CC BY ND
PENDAHULUAN
Jamblang (Syzygium cumini L.) merupakan salah satu buah tropis yang dapat
digunakan sebagai obat untuk mengatasi beberapa penyakit dan banyak ditemukan di
Australia, Asia Tropis dan Indonesia. Di Indonesia, penggunaan tumbuhan sebagai obat
sudah banyak digunakan sejak ribuan tahun yang lalu, namun penggunaannya masih
belum terdokumentasi dengan baik (Widjaja et al., 2014). Pengobatan tradisional dengan
menggunakan berbagai tumbuh-tumbuhan umumnya lebih aman daripada penggunaan
obat modern karena memiliki efek samping yang relatif sedikit (Sumayyah & Salsabila,
2017). Jamblang atau duwet adalah tumbuhan yang termasuk dalam famili Myrthaceae,
buah, biji, dan daun dari jamblang digunakan sebagai obat tradisional karena mempunyai
aktivitas farmakologi sebagai antidiabetes (Katiyar et al., 2016) karena mampu
meningkatkan kadar insulin atau menurunkan kadar glukosa darah (Raza et al., 2017).
Buah jamblang memiliki kandungan flavonoid yang tinggi, alkaloid, resin, tanin,
dan minyak astiri sehingga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Bijinya mengandung
asam galat, asam ellagic, corilagin, 3, 6-hexahydroxy diphenoylglucose, 1-galloylglucose,
3galloylglucose, quercetin, β-sitoterol, 4,6- hexahydroxydiphenoylglucose (Kumawat et
al., 2018). Kulit batang jamblang diketahui mengandung flavonoid, tanin, asam betulinic,
asam ellagic, asam galat, friedelin, epi- friedelanol, β-sitosterol, eugenin, ester asam
lemak epi friedelanol, β-sitosterol, quercetin kaempferol, myricetin, dan bergenin
(Jagetia, 2017). Pada daun jamblang pun kaya akan glikosida flavonol terasilasi,
triterpenoid, tanin, quercetin, myricetin, myricitin, myricetin 3-O-4-acetyl-L-
rhamnopyranoside, esterase, dan galloyl carboxylase (Kumawat et al., 2018).
Menurut (Abd Gafur et al., 2011) flavonoid merupakan senyawa metabolit
sekunder yang dapat digunakan sebagai antibakteri, antimikroba, antivirus, antijamur,
antikanker, antihipertensi, sitotoksik dan antialergi. Dari beberapa penelitian penelurusan
kandungan fitokimia yang telah dilakukan terhadap dari tumbuhan jamblang yang
berpotensi memiliki aktivitas farmakologi, maka literature review ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas farmakologi dari tumbuhan jamblang (Syzygium cumini L.) sehingga
artikel ini dapat menjadi bahan informasi dan referensi bagi peneliti maupun masyarakat
khususnya mengenai tumbuhan jamblang.
METODE PENELITIAN
Penulisan ini menggunakan metode literature review article (LRA). Sumber
pustaka atau pengumpulan data dilakukan melalui database dengan topik aktivitas
farmakologi tumbuhan jamblang (Syzygium cumini L.) yang diterbitkan dari tahun 2011
sampai 2021 dan jumlah artikel yang digunakan yaitu sebanyak 23 artikel.
Himyatul Hidayah, Dadan Ridwanuloh, Zetta Fatia, Surya Amal /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia 1(5), 530 - 536
Aktivitas Farmakologi Tumbuhan Jamblang (Syzygium Cumini L.):
Literature Review Article 532
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Jamblang (Syzygium cumini L.) adalah buah lokal yang memiliki potensi yang
sangat besar untuk dikembangkan kegunaannya. Syzygium cumin L terkenal dengan
potensi terapeutiknya dalam beberapa penyakit (Ahmed et al., 2019) diantaranya sebagai
antioksidan, antimikroba, antikanker, anti diabetes dan lain-lain. Namun, studi terbanyak
dalam penelitian yaitu terhadap diabetes (Kumawat et al., 2018). jamblang mengandung
sejumlah nutrisi yang diperlukan oleh tubuh seperti vitamin C, kalium, zat besi, dan
kalsium serta mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder seperti saponin,
alkaloid, polifenol, flavonoid, fitosterol, diterpen, karoten, dan tanin (Munir & Qureshi,
2018).
B. Pembahasan
Antibakteri
Minyak esensial daun Syzygium cumini pada konsentrasi 1000 µg/mL menunjukan
aktivitas penghambatan bakteri B. Subtilis, S. aureus, E. Coli, P.aeruginosa dan S. lutea
(Elansary et al., 2012). Ekstrak daun Syzygium cumini memiliki aktivitas antibakteri
terhadap bakteri Streptococcus pyogenens dengan uji zona hambat sebesar 14,3 mm
(Asmawati & Jumain, 2020) dan bakteri Salmonella thypi dengan terbentuknya zona
hambat sebesar 19,33 mm pada uji SPC (Rahmitasari et al., 2020). Ekstrak metanol biji
Syzigium cumini memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri gram positif (Bacillus
subtilis, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus) dan bakteri gram negatif (Salmonella
thypimurium, Salmonella enteric dan E.coli) (Kumawat et al., 2018) (Kumar et al., 2017).
Ekstrak n-heksan batang Syzgium cumini memiliki aktivitas antibakteri karena memiliki
daya hambat pertumbuhan bakteri Salmonella thypi (Rasnovi & Nursanty, 2015). Hal
tersebut dikarenakan pada uji skrining fitokimia pada ekstrak memiliki senyawa
flavonoid, alkaloid, steroid, tanin, saponin, asam amino dan protein (Kumawat et al.,
2018).
Antioksidan
Ekstrak daun Syzygium cumini memiliki kandungan antioksidan dengan rentang
nilai IC 50 sebesar 8.85 (Sari, 2017). Kulit jamblang (Syzygium cumini L.) dapat
menghambat radikal bebas karena memiliki kandungan antosianin dan fenol yang tinggi
(Anggraini et al., 2018). Radikal bebas adalah kontributor penting untuk berbagai penyakit
degeneratif sehingga biosintesis nanopartikel perak memungkinkan bermanfaat sebagai
pengembangan antioksidan yang lebih kuat (Banerjee & Narendhirakannan, 2011).
Karakteristik suatu senyawa sebagai antioksidan yang sangat aktif apabila nilai IC 50
kurang dari 50 bpj dan dikatakan aktif jika memiliki nilai IC 50 sebesar 50-100 bpj (Sari,
2017).
Antiinflamasi
Ekstrak biji Syzygium cumini memiliki aktivitas antinflamasi dengan menghambat
pergerakan neutrofil yang diinduksi oleh fMLP (agen yang diturunkan dari bakteri) yang
dibandingkan dengan kontrol (buffer chemotaxis) (Ezekiel & Heuertz, 2015). Rebusan
daun Syzygium cumini memiliki aktivitas antinflamasi yang ditunjukan dengan penuruan
volume udem pada kaki mencit yang disuntikan larutan karagenen. Hal tersebut
disebabkan karena adanya senyawa flavonoid pada daun Syzygium cumini (Dewi, 2018).
Himyatul Hidayah, Dadan Ridwanuloh, Zetta Fatia, Surya Amal /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia 1(5), 530 - 536
Aktivitas Farmakologi Tumbuhan Jamblang (Syzygium Cumini L.):
Literature Review Article 533
Antidiabetes
Ekstrak etanol daun Syzgzium cumini menunjukan aktivitas antidiabetes pada
mencit melalui mekanisme perbaikan kerusakan oksidatif dengan adanya peningkatan
aktivitas superoksida dismutase, katalase dan kandungan glutation pada jaringan pankreas
mencit (Sari, 2017). Ekstrak buah Syzygium cumini pada tikus hiperglikemik mampu
menurunkan kadar glukosa serum sebesar 12,29% dan meningkatkan kadar insulin sebesar
6,19% (Raza et al., 2017) Ekstrak kulit batang Syzygium cumini menurunkan kadar
glukosa darah tikus pada dosis 10 mg/200 g BB yang disebabkan karena pelarut yang
digunakan mampu menarik senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, saponin dan
flavonoid (Indrisari & Zulham, 2018). Ekstrak biji Syzygium cumini menunjukan
persentase penghambatan enzim α-amilase sebesar 95,4% (Prabakaran & Shanmugavel,
2017). Fraksi etil asetat biji jamblang dengan dosis 200 mg/kg BB mampu melemahkan
kadar darah puasa dengan efektif selama 8 jam pada tikus sehingga menyebabkan
peningkatan pelepasan insulin terhadap kadar glukosa darah oleh fraksi (Jana et al.,
2015).
Aktivitas Kardiovaskular
Ekstrak hidroalkohol buah Syzygium cumini menginduksi hipotensi sehingga
menurunkan resistensi perifer yang dimediasi oleh endotel. Aktivasi muskarinik pada
jantung secara tidak langsung pun yang menyebabkan bradikardia sehingga ekstrak buah
Syzygium cumini memiliki aktivitas antihipertensi (Herculano et al., 2014).
Antikolestrol
Ekstrak kulit buah Syzygium cumini menurunkan kadar LDL pada tikus wistar
sebesar 58,93% dan meningkatkan kadar HDL pada tikus wistar sebesar 38,58% yang
disebabkan adanya kandungan antosianin pada kulit buah S.cumini (SP et al., 2015).
Antosianin adalah salah satu sub kelas flavonoid yang memiliki antioksidan yang tinggi
yang sangat bermanfaat terhadap kesehatan. Mekanisme kerja antosianin yaitu
menghambat kerja 3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A reduktase (HMG Co-A reduktase)
sehingga perubahan HMG Co-A menjadi asam mevalonat sebagai tahap awal mensintesa
kolesterol.
Antikanker
Aktivitas antikanker pada ekstrak biji Syzygium cumini dihubungkan dengan
adanya kandungan senyawa asam ellagic yang dibuktikan pada kanker kulit, pankreas, usus
besar dan esofageal. Ekstrak daun Syzygium cumini memiliki aktivitas antikanker serviks
karena mempunyai sitotoksisitas pada sel HeLa dengan induksi apoptosis. Hasil pengujian
sitotoksik nilai IC 50 sebesar 49 µg/mL paling sensitiv pada garis sel kanker ovarium,
sedangkan pada karsinoma paru non sel kecil paling tidak sensitif dengan nilai IC 50
sebesar 165 49 µg/mL.
Antileishmania
Leishmaniasis merupakan penyakit subtropis dan tropis yang disebabkan oleh
parasit intraselular yang ditularkan oleh gigitan lalat pasir terutama Phlebotomus dan
Lutzomyia ke manusia (National Centre for Biotechnology Information, 2017). Ekstrak
daun Syzygium cumini memiliki aktivitas antileishmania yang ditunjukan dengan danya
senyawa α- pinene dalam minyak atsiri pada ekstrak daun Syzygium cumini. α- Pinene
efektif melawan Leishmania amazonensis bentuk promastigote, dengan setengah maksimal
konsentrasi penghambatan (IC 50) nilai 19,7 m g / mL. α- Pinene lebih aktif (IC 50 nilai
16.1 dan 15.6 m g / mL terhadap amastigot aksenik dan intraseluler, masing-masing)
daripada ScEO (IC 50 nilai 43.9 dan 38.1 m g / mL terhadap amastigot aksenik dan
Himyatul Hidayah, Dadan Ridwanuloh, Zetta Fatia, Surya Amal /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia 1(5), 530 - 536
Aktivitas Farmakologi Tumbuhan Jamblang (Syzygium Cumini L.):
Literature Review Article 534
intraseluler, masing-masing). Aktivitas anti-Leishmania dimediasi oleh aktivitas
imunomodulator, yang dibuktikan dengan peningkatan aktivitas fagositik dan lisosom, dan
peningkatan kadar NO. ScEO dan α- pinene menunjukkan sitotoksisitas rendah terhadap
murine makrofag dan eritrosit manusia.
Antidiare
Ekstrak air Syzygium cumini memiliki aktivitas antimotilitas dan antisecretory.
Ekstrak hidroalkohol biji Syzygium cumini memiliki potensi sebagai antispasmolitik yang
disebabkan karena adanya pemblokiran tegangan saluran kalsium atau pengaktifan
saluran kalsium pada membran plasma otot polos usus tikus dan berpotensi sebagai
antidiare yang disebabkan adanya penyumbatan saluran masuknya kalsium yang
bergantung pada tegangan diotot polos usus serta pengurangan kecepatan transit usus
secara signifikan.
KESIMPULAN
Tumbuhan jamblang (Syzygium cumini L.) memiliki aktivitas farmakologi yang
telah dibuktikan dalam beberapa penelitian yaitu diantaranya sebagai antibakteri,
antijamur, antioksidan, antidiabetik, antidiare, antileishmania, antikolestrol, antiinflamasi,
antikanker dan aktivitas kardiovaskular.
BIBLIOGRAPHY
Abd Gafur, M., Isa, I., & Bialangi, N. (2011). Isolasi dan identifikasi Senyawa Flavonoid
dari daun Jamblang (Syzygium cumini). Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas
Negeri Gorontalo, 2.
Ahmed, R., Tariq, M., Hussain, M., Andleeb, A., Masoud, M. S., Ali, I., Mraiche, F., &
Hasan, A. (2019). Phenolic contents-based assessment of therapeutic potential of
Syzygium cumini leaves extract. PloS One, 14(8), e0221318.
Anggraini, T., Kurniawan, Y., Yenrina, R., & Sayuti, K. (2018). Effect of
Jamblang’(Syzygium cumini) Peel and Citric Acid Addition on Antioxidant
Activity of Kolang-Kaling’Jam. Pakistan Journal of Nutrition, 17(3), 140145.
Asmawati, A., & Jumain, J. (2020). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jamblang (Egenia
cumini Merr.) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus pyogenes. Media Farmasi,
16(2), 248252.
Banerjee, J., & Narendhirakannan, R. T. (2011). Biosynthesis of silver nanoparticles from
Syzygium cumini (L.) seed extract and evaluation of their in vitro antioxidant
activities. Dig J Nanomater Biostruct, 6(3), 961968.
Dewi, S. R. (2018). Uji Efek Anti Inflamasi Rebusan Daun Jamblang (Syzygium cumini)
Pada Mencit (Mus musculus). Media Farmasi, 14(1), 813.
Himyatul Hidayah, Dadan Ridwanuloh, Zetta Fatia, Surya Amal /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia 1(5), 530 - 536
Aktivitas Farmakologi Tumbuhan Jamblang (Syzygium Cumini L.):
Literature Review Article 535
Elansary, H. O., Salem, M. Z. M., Ashmawy, N. A., & Yacout, M. M. (2012). Chemical
composition, antibacterial and antioxidant activities of leaves essential oils from
Syzygium cumini L., Cupressus sempervirens L. and Lantana camara L. from
Egypt. Journal of Agricultural Science, 4(10), 144.
Ezekiel, U., & Heuertz, R. (2015). Anti-inflammatory and related action of human
neutrophils. Int. J. Pharm. Phytochem. Res, 7(4), 714717.
Herculano, E. de A., da Costa, C., Rodriques, A., Araújo-Júnior, J. X., Santana, E. G.,
França, P. H. B., Gomes, E. de A., Salvador, M. J., Moura, F. de B. P., & Ribeiro, Ê.
A. N. (2014). Evaluation of cardiovascular effects of edible fruits of Syzygium
cumini Myrtaceae (L) skeels in rats. Tropical Journal of Pharmaceutical Research,
13(11), 18531861.
Indrisari, M., & Zulham, Z. (2018). Antihyperglycemic Activity of Various Extracts of
Jamblang (Syzygium cumini) on White Rat. Journal of Pharmaceutical and
Medicinal Sciences, 2(2).
Jagetia, G. C. (2017). Phytochemical Composition and pleotropic pharmacological
properties of jamun, Syzygium cumini skeels. Journal of Exploratory Research in
Pharmacology, 2(2), 5466.
Jana, K., Bera, T. K., & Ghosh, D. (2015). Antidiabetic effects of Eugenia jambolana in
the streptozotocin-induced diabetic male albino rat. Biomarkers and Genomic
Medicine, 7(3), 116124.
Katiyar, D., Singh, V., & Ali, M. (2016). Recent advances in pharmacological potential
of Syzygium cumini: A review. Adv. Appl. Sci. Res, 7(3), 112.
Kumar, A., Mohan, A., Sharma, N. R., & Rehman, H. (2017). Antibacterial, Antioxidant
analysis of Phytochemical Extracts derived from seeds of Syzygium cumini L.
against Pathogenic Bacteria. Research Journal of Pharmacy and Technology, 10(8),
27072712.
Kumawat, M., Damor, J., Kachchhwaha, J., Garg, A. K., & Singh, C. (2018).
Pharmacological properties and therapeutic potential of Syzygium cumini (Jamun):
A review. World Journal of Pharmaceutical Sciences, 7, 312322.
Munir, M., & Qureshi, R. (2018). Antidiabetic plants of Pakistan. In Plant and Human
Health, Volume 1 (pp. 463545). Springer.
Prabakaran, K., & Shanmugavel, G. (2017). Antidiabetic activity and phytochemical
constituents of Syzygium cumini Seeds in Puducherry Region, South India. Int J
Pharmacogn Phytochem Res, 9(7), 985989.
Rahmitasari, R. D., Suryani, D., & Hanifa, N. I. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Etanolik Daun Juwet (Syzygium cumini (L.) Skeels) terhadap Bakteri Isolat Klinis
Salmonella typhi. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal
of Indonesia), 17(1), 138148.
Himyatul Hidayah, Dadan Ridwanuloh, Zetta Fatia, Surya Amal /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia 1(5), 530 - 536
Aktivitas Farmakologi Tumbuhan Jamblang (Syzygium Cumini L.):
Literature Review Article 536
Rasnovi, S., & Nursanty, R. (2015). Potency Study of N-Hexane Extracts of Black Plum
(Syzygium cumini (L.) Skeels) Intheinhibitation of Growth Salmonella typhi and
Candida sp. Jurnal Natural, 15(1).
Raza, A., Butt, M. S., & Suleria, H. A. R. (2017). Jamun (Syzygium cumini) seed and
fruit extract attenuate hyperglycemia in diabetic rats. Asian Pacific Journal of
Tropical Biomedicine, 7(8), 750754.
Sari, A. N. (2017). Potensi Antioksidan Alami Pada Ekstrak Daun Jamblang (Syzigium
Cumini (L.) Skeels). EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA, 18(02), 107112.
SP, I. G. P. A. F., Manurung, M., & Puspawati, N. M. (2015). Efektifitas antosianin kulit
buah jamblang (Syzygium cumini) sebagai penurun low density lipoprotein darah
tikus wistar yang mengalami hiperkolesterolemia. Cakra Kimia (Indonesian E-
Journal of Applied Chemistry), 3(2), 922.
Sumayyah, S., & Salsabila, N. (2017). Obat Tradisional: Antara Khasiat dan Efek
Sampingnya. Majalah Farmasetika, 2(5), 14.
Widjaja, E. A., Rahayuningsih, Y., Rahajoe, J. S., Ubaidillah, R., Maryanto, I., Walujo,
E. B., & Semiadi, G. (2014). Kekinian keanekaragaman hayati Indonesia, 2014.
LIPI Press.
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY ND)
license (https://creativecommons.org/licenses/by/3.0/).